Virus Corona di Sidoarjo

PLT Buapti Sidoarjo Ajak Pengusaha Berkontribusi Dalam Penanganan Covid-19

Penulis: M Taufik
Editor: Yoni Iskandar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cak Nur bersama sejumlah pejabat dan beberapa perwakilan perusahaan saat bertemu di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo, Rabu (8/4/2020)

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Berbagai pihak, khususnya perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Sidoarjo diharapkan bisa ikut berkontribusi dan berperan aktif dalam penanganan virus Corona atau Covid-19 di Kota Delta.

Hal itu disampaikan Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin saat bertemu dengan sejumlah perwakilan perusahaan di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo, Rabu (8/4/2020).

Ada sejumlah pengusaha besar yang hadir dalam pertemuan ini. Termasuk dari PT Mega Surya Mas, PT Santos Jaya Abadi, PT Asahimas, PT Ecco, PT Maspion, PT Minarak Lapindo Jaya, PT Confeed, dan beberapa perusahaan lain.

“Kami berharap, semua ikut peduli. Bergandeng tangan dan ikut bersama-sama dalam menangani penyebaran covid-19 di Sidoarjo,” kata Cak Nur, panggilan Nur Ahmad Syaifuddin.

Pelaku usaha, disebutnya bisa berkontribusi dalam berbagai hal. Membantu pendanaan penanganan, membantu pengadaan alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis, masker untuk medis atau untuk masyarakat, tempat cuci tangan. Sanitizer, disinfektan, dan sebagainya.

Liga 1 2020 Mandek, Bhayangkara FC Terapkan Gaji Maksimal 25 Persen hingga Bicara dengan Sponsor

Arti Krisdayanti di Mata Aurel & Azriel, Sempat Terdiam Sejenak, Ashanty Minta Tetap Hormat ke Mimi

Pemkab Madiun Awasi ODP Covid-19 Secara Ketat, Jamin Kebutuhan Pokok Warga yang Jalani Isolasi

Bantuan diharapkan bisa diserahkan ke Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sidoarjo agar bisa disalurkan secara tepat. Bahkan, disebut dia, Gugus Tugas juga akan membuka rekening bagi yang ingin membantu penanganan virus Corona atau Covid-19 di Sidoarjo.

Selain itu, Pusdalops BPBD Sidoarjo juga membuka pintu bagi pengusaha yang ingin bersimpati menangani dampak wabah virus Corona atau Covid-19. Semisal bantuan Sembako. Semua akan disalurkan sesuai dengan skala prioritas penerima bantuan.

Alokasi dana dari APBD memang sudah terbilang cukup besar. Mencapai Rp 114 miliar. Namun, disebut bahwa anggaran itu dana masih jauh dari kebutuhan untuk kegiatan promotif, preventif, kuratif maupun dampak sosial wabah virus Corona atau Covid-19.

“Dari anggaran penanganan Covid-19 tersebut, Rp 45 miliar digunakan untuk penanganan dampak sosial. Pemkab Sidoarjo akan memberikan Sembako kepada masyarakat pra sejahtera selama dua bulan. Jumlahnya sekitar 135 ribu keluarga,” ujarnya.

Selain itu, alokasi dana juga dibutuhkan untuk pengadaaan alat kesehatan, tempat karantina, rapid test, dan sebagainya dalam upaya penanganan pasien Covid-19. Termasuk, juga dialokasikan untuk sekira 42.000 warga terdampak.

Tapi di luar itu, disebut Cak Nur, masih banyak masyarakat yang terdampak akibat pandemic virus Corona atau Covid-19. Karenanya, para pelaku usaha diharap bisa ikut berperan aktif dalam penanganan persoalan ini. Karena pandemicvirus Corona atau Covid-19 bukan hanya berdampak pada kesehatan, namun juga masalah ekonomi dan social.

Di sisi lain, Forum komunikasi CSR Sidoarjo bersama Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Sidoarjo terlihat membagikan ratusan botol hand sanitizer kepada masyarakat, Rabu, (8/4/2020).

Botol-botol sanitizer kemasan 100 ml tersebut dibagikan kepada warga di seputaran alun-alun, sekitar Lapas, di jalan Teuku Umar, dan sebagainya.

Koordinator Forum Komunikasi CSR Sidoarjo Hery Soesanto menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian Forum Komunikasi CSR Sidoarjo atas merebaknya virus Corona atau Covid-19 di Kota Delta. Dengan membagikan hand sainitizer, diharap masyarakat bisa lebih menjaga kebersihan, supaya tidak mudah terpaparvirus Corona atau Covid-19.

“Selain membagikan hand sanitizer, kami juga mengedukasi masyarakat agar tetap menjaga kebersihan. Serta, mengadukasi cara mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer yang benar,” kata Heri.

Total ada sekitar 1.700 botol hand sanitizer yang dibagikan ke masyarakat. Selain itu, mereka juga membagikan masker. Namun, jumlahnya masih belum terlalu banyak.(ufi/Tribunjatim.com)

Berita Terkini