Baca tanpa iklan
Berkat ide segar itu kini usahanya tidak hanya berhasil survive tetapi bisa terus berjalan.
Bahkan pembeli kausnya tidak hanya di pulau Jawa, tetapi juga dari Samarinda, Makasar, Balikpapan, Papua hingga Malaysia karena ia berjualan secara online.
• 3 Cara Mudah Menyampaikan ke Anak Soal Wabah Corona, Orang Tua Tak Perlu Bingung, Ini Kata Psikolog
“Kalau hanya ngandelin di gerai, jangankan beli, orang lewat pun sangat sedikit. Akhirnya mulai menerjunkan produk melalui online dengan presentase hampir 95 persen,” paparnya.
Sekali produksi, Hadi mampu membuat 30 pieces kaus per harinya.
Turut serta mengajak beberapa influencers, dirinya optimis mampu pasarkan produk sekaligus mengedukasi masyarakat dengan media yang lebih mudah.
Hal ini diakui oleh salah satu Model asli Surabaya, Arif Bungsu dalam menggaungkan kampanye melalui media kaus yang dikenakannya.
• Tips Jaga Bentuk Tubuh Selama di Rumah ala Influencer Vivian, Makan Bergizi dan Coba Olahraga Ringan
“Dalam segi profesi, penampilan dan performance menjadi hal penting. Lewat media kaus misalnya, kami dapat memberikan kampanye dan edukasi kepada masyarakat lewat media fashion, misalnya kaus yang kita kenakan,” paparnya.
Dirinya mengaku, menggunakan media dan kalimat yang informatif menjadi hal mudah agar cepat diterima oleh masyarakat.
Menjangkau pasar yang lebih luas, Hadi juga bekerjasama dengan salah satu pembeli dari kalangan dokter untuk mengembangkan program sosial donasi satu masker untuk setiap pembelian satu kaus di gerainya.
“Setiap satu kaus yang dibeli, kami akan sisihkan Rp 5.000 untuk pembelian masker kain yang akan kita bagiakan ke masyarakat kurang mampu yang terdampak virus Corona," imbuhnya.
Penulis: Mayang Essa
Editor: Arie Noer Rachmawati