Reuni Terakhir Jadi Maut, Dampak Sepelekan Corona, 3 Orang Tewas, Miris Kronologi Penularan di Pesta

Penulis: Ignatia
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pesta yang diadakan dan sepelekan dampak dari corona

TRIBUNJATIM.COM - Ada sebuah tragedi pesta reuni yang pada akhirnya berujung maut, karena begitu menyepelekan dampak penularan Covid-19.

Akibat dari pelaksanaan pesta reuni sekaligus ulang tahun itu, korban nyawa berjatuhan.

3 di antara para tamu undangan yang hadir terpaksa meregang nyawanya.

Ditambah dengan belasan tamu lain yang pada akhirnya dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.

Setengah dari tamu undangan pesta ulang tahun itu dinyatakan terinfeksi virus corona.

Kronologi penularan dalam pesta tersebut terkuak dan patut disimak dengan baik.

ILUSTRASI - Social distancing untuk mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19). (freepik.com)

VIRAL Kisah Cinta Pria Tak Direstui karena Petani, Kini Kaya Raya & Calon Mertua Menyesal: Terlambat

Berikut ulasan selengkapnya.

Vera Lucia Pereira tak menyangka gara-gara pesta ulang tahunnya, ia harus kehilangan anggota keluarga besarnya karena tertular virus Corona.

Sebelumnya wanita berusia 59 tahun ini sempat ragu untuk membuat perayaan ulang tahunnya tersebut.

Ia sadar bahwa saat ini dunia sedang dalam kondisi darurat virus Corona.

Pemerintah pun mulai melarang warganya untuk mengadakan sebuah pertemuan atau acara yang mendatangkan banyak orang.

VIRAL Asmara Bidan Cantik & Penjual Bakso, Kisah Cinta Berujung Lamaran saat Wisuda: Aku Ora Ganteng

ILUSTRASI Tips memilih masker untuk cegah penularan virus Corona ala Dinkes Pamekasan (KOLASE Tribunnews.com/countryliving.com)

Sayangnya, Vera justru menganggap ringan virus mematikan tersebut.

Ia berpikir bahwa negaranya belum terlalu banyak kasus virus Corona.

Diketahui Vera dan keluarganya tinggal di Sao Paulo, Brasil.

“Kami ragu, tapi memutuskan untuk lanjut karena belum banyak kasus virus Corona di negeri kami,” katanya kepada BBC News Brasil, seperti dikutip TribunJatim.com dari Suar.ID, (13/4/2020).

Penularan di pesta reuni (Instagram)

Kronologi Penularan di Pesta

Diawali dengan pengumuman pemerintah di sekitar daerah Sao Paulo, Brasil.

13 Maret 2020 lalu, Kementerian Kesehatan Brasil memastikan ada 98 kasus, dan 56 di antaranya di Sao Paulo.

Sumbangan Kaesang ke Korban Covid-19 Dinyinyir, Anak Presiden Emosi Bahas Logo, Ngegas: Maumu Apa?

Pesta dengan 28 tamu

Pesta Vera Lucia Pereira dilakukan di halaman belakang rumah, dengan 28 tamu.

Di antara hadirin ada kakak iparnya, Paulo Vieira, 61 tahun, yang meninggal dunia dua minggu kemudian.

"Kami mengundang saudara-saudara dan keponakan. Hanya keluarga dekat agar tak terlalu banyak yang datang," kata Vera Lucia Pereira .

Foto-foto terakhir Vera dan kerabatnya di pesta (Suar.ID)

Foto-foto pestanya bahkan tersebar bebas di media sosial.

Menunjukkan wajah-wajah bahagia dari banyak orang yang kala itu bersenang-senang dengan apa yang dialami oleh Vera.

Rekan, kerabat, dan keluarga dekatnya benar-benar menikmati waktu kebersamaan tersebut.

Tetapi kemudian, beberapa hari setelah pesta dilaksanakan, gejala sakit mulai dirasakan sebagian besar dari para tamu yang hadir di pesta reuni itu.

ILUSTRASI - Makan malam keluarga berujung maut karena virus Corona. (Getty Image)

Beberapa hari sesudah pesta, mulai ada yang menunjukkan gejala batuk, demam, dan sesak napas, gejala khas orang-orang terkena Covid-19.

Menurut perkiraan keluarga, setengah dari yang hadir di pesta menunjukkan gejala sakit beberapa hari sesudahnya.

Kegembiraan dari pesta berubah menjadi duka.

3 Orang Tewas

Minggu lalu, tiga bersaudara dari satu keluarga meninggal dicurigai terinfeksi virus corona.

"Kini kami yakin kematian ibu kami disebabkan oleh virus corona," kata anak Maria, Rafaela Hanae, 33 tahun.

“Penyakit ini agresif sekali. Ibuku sudah dirawat di rumah sakit yang dilengkapi dengan ventilator, tapi tetap tak bisa diselamatkan”.

Keluarga ini masih menunggu hasil tes dua orang lagi, tapi mereka yakin hasilnya akan seperti yang mereka perkirakan.

Terkuak Cara Bupati Sampang Buat Wilayahnya Masih Zona Hijau Saat Ada Corona, Mobil Sampai Mogok

(ILUSTRASI) Cara melakukan social distancing, langkah untuk cegah penyebaran virus corona. (IST via Tribun Jogja)

"Dokter yang merawat menyatakan 99% yakin itu Covid-19 berdasarkan kondisi klinis dan bagaimana situasinya terjadi," kata Vera Lucia Pereira.

Ia juga mengalami gejala, tapi kini sudah pulih.

“Secara fisik, saya baik-baik saja hanya batuk sedikit. Namun ini saat-saat yang sangat sulit. Ini semua tragedi,” katanya.

ILUSTRASI Cerita pasien positif Corona di Malang dinyatakan sembuh dari Covid-19. (Shutterstock via Kompas.com)

Pesta Reuni Terakhir yang Berujung Kematian

Maria do Carmo Vieira, 58 tahun, mengatakan pesta ulang tahun Pereira dipakai jadi kesempatan ia dan saudara-saudaranya untuk bertemu.

"Kami sudah lama tidak berkumpul. Tak selesai mudah mengumpulkan semua di satu tempat," katanya.

Namun pesta itu jadi reuni terakhir mereka.

Ilustrasi pesta (dailymail.co.uk)

Dua hari kemudian, Maria Salete, salah satu perempuan di keluarga Vieira, mulai sakit. Ia diare parah.

"Kemudian ia mulai demam, seakan mengalami infeksi. Suami saya membawanya ke rumah sakit, ia diberi obat lalu pulang," kata salah seorang saudara perempuannya.

Artikel ini telah tayang sebelumnya di Suar.ID dalam judul Jadi Reuni Terkahir, Petaka Sepelekan Virus Corona dan Nekat Berpesta, Belasan Tamu Positif Covid-19, 3 Nyawa Melayang

Berita Terkini