Tips Mengasuh Anak Berkebutuhan Khusus Saat Masuki Masa Pubertas, Orang Tua Tak Perlu Panik, Simak!

Penulis: Akira Tandika
Editor: Arie Noer Rachmawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bagi Bonny Dewayanti menangani pubertas pada anaknya, M Aden Hadi, telah ia persiapkan sejak anak masih kecil. Bahkan hingga saat ini, Bonny tak pernah berhenti untuk terus memberikan pelajaran pada anak.

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pubertas merupakan masa baru di mana seorang anak menuju gerbang kedewasaan.

Pada masa pubertas, mereka akan mulai memperhatikan penampilan, memiliki perasaan pada lawan jenis, hingga muncul hal-hal naluriah.

Apabila anak tengah berada pada fase tersebut, orangtua tidak perlu merasa panik, terutama jika mereka memiliki anak dengan autis.

Syarat Penerima dan Besaran Bantuan PKH di Tengah Pandemi Corona, Bakal Dicairkan Setiap Bulan

Bonny Dewayanti menyampaikan, orangtua hanya perlu belajar dan mempersiapkan perubahan itu sejak jauh hari.

Menurutnya, belajar bisa lewat apa saja dan dari mana saja.

Ibu lima orang anak itu mengaku selalu belajar dari banyak hal mulai dari internet, terapis, juga buku.

Isi Chat Terakhir Nikita Mirzani & Glenn Fredly, Isu soal Hubungan Mereka Terjawab, Kekal Kenangan

Reaksi Ahmad Dhani Dengar Lagu Atta untuk Aurel, Diam Selama 3 Menit, 1 Pesan Bahas Soal Liriknya

Paling penting adalah sering berkunjung ke rumah orangtua lain yang anaknya telah melewati masa yang sama.

"Kadang orangtua merasa kalau berlajar itu harus lewat terapis atau buku dari penulis terkenal. Padahal, menurut saya yang paling efektif adalah belajar dengan orang yang sudah pernah melewati fase tersebut," tutur Bonny pada TribunJatim.com.

Bonny mengaku, lebih sering berkunjung ke rumah orangtua sesama anak penyandang autis.

PDP Corona di Pasuruan Paksa Pulang Seusai Rapid Test, Saat Hasil Swab Positif Langsung Dievakuasi

Karena menurutnya, pelajaran dari mereka lebih bisa diterapkan pada kehidupan sehari-hari daripada

Selain itu, Bonny menyarankan agar orangtua bisa lebih bersiap satu atau dua tahun sebelumnya supaya tidak panik saat anak akan melewati fase baru.

Itu juga tak kalah penting. Karena jika dilakukan secara mendadak dan tanpa persiapan, yang ada orangtua hanya akan panik.

Syarat Penerima dan Besaran Bantuan PKH di Tengah Pandemi Corona, Bakal Dicairkan Setiap Bulan

"Saya sedikit mengajarkan pubertas pada Aden sejak dia masih kecil. Sekarang saya sudah tinggal memetik hasilnya, meski tetap masih menuntunnya di beberapa poin," imbuhnya.

Menjadi orangtua dari anak penyandang autis membuat Bonny yakin bahwa dia mendapat kepercayaan berlebih dari Tuhan.

Bonny yakin, Tuhan percaya bahwa dia bisa menjaga dan merawat sang anak.

Maka, yang dilakukan Bonny saat ini adalah memberikan pendidikan dan kehidupan yang baik juga layak untuk semua anaknya.

"Tuhan itu nggak mungkin keliru memberi kepercayaan pada umat-Nya. Kadang kita merasa berat dengan ujian yang diberikan, tapi sebenarnya yang tahu kekuatan kita ya cuma Tuhan.

Detik-detik Kepergian Glenn Fredly Terkuak, Ada 1 Sikap Disoroti Adik: Satu-satu Nama Kami Disebut

Jadi saat saya dianugerahi Aden ini, saya cuma bilang pada diri sendiri bahwa Tuhan percaya pada saya. Tuhan yakin saya bisa menjaga dan merawat anak ini," jelasnya.

Bonny Terbiasa Ceritakan Fase Hidup Manusia

Menurut Bonny, Aden merupakan tipikal orang yang sangat suka apabila diberika schedule, baik kegiatan maupun kehidupan.

Hal itu agar sang anak tahu masa yang tengah ia lewati saat ini.

Schedule ini sangat membantu Bonny untuk memberikan pengertian pada Aden bahwa, hidupnya terus berjalan dan umurnya terus bertambah.

"Schedule yang saya maksud di sini tak hanya seperti jadwal harian, namun juga masa-masa yang akan dilewati Aden. Seperti, setelah SD dia akan SMP, kemudian SMA, kuliah, bekerja, dan menikah. Jadi, schedule itu yang membantu saya memberikan pengertian pada Aden bahwa saat ini dia bukan anak kecil lagi," terangnya

Penulis: Akira Tandika

Editor: Arie Noer Rachmawati

Berita Terkini