Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tingginya angka konfirmasi positif virus Corona (Covid-19) di Kota Surabaya membuat Pemkot Surabaya mengerahkan berbagai upaya penanganan, guna antisipasi persebaran virus Corona.
Hanya saja, opsi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masih dipikir-pikir oleh Pemkot Surabaya.
PSBB sebagaimana diatur dalam PP Nomor 21 Tahun 2020 hingga saat ini masih belum diajukan Pemkot Surabaya.
• Warga Kampung Pulosari Surabaya Bentuk Satgas Covid-19 Mandiri, Disiplin Protokol Pencegahan Corona
• Jersey Bersejarah Mantan Bek Persebaya Sudah Pindah ke Pemilik Baru setelah Bidding Rp 3,5 Juta
"Kita sampai saat ini memang belum mengajukan PSBB," kata Koordinator Protokol Komunikasi Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, M Fikser, Selasa (14/4/2020).
M Fikser mengungkapkan, ada berbagai pertimbangan yang menyebabkan belum diambilnya opsi PSBB untuk saat ini.
"Mungkin pada satu titik opsi itu diambil, tapi bagaimana penanganan dalam jangka pendek ini diutamakan," ujarnya.
Menurut M Fikser, pihaknya masih memfokuskan pada upaya tracing dan kajian terkait bagaimana pola penyebaran virus Corona di Surabaya, dan belum pada tahapan bakal melakukan PSBB.
• Tindak Lanjut PSBB, Perjalanan Kereta Api Sri Tanjung Yogyakarta-Surabaya hingga 30 April 2020 Batal
• Pencegahan Covid-19 Digencarkan, Kerumunan Massa di Surabaya Dibubarkan, Petugas Gelar Rapid Test
Pemkot Surabaya saat ini lebih memilih cara mitigasi Covid-19 yang dilakukan hingga tingkat paling bawah dengan melibatkan jajaran RT/RW.
Selain itu, saat ini juga tengah digencarkan dengan petugas gabungan yang menyasar kerumunan di berbagai titik di Surabaya. Hal itu dilakukan berkoordinasi dengan jajaran kepolisian dan TNI.
Tak hanya berpatroli membubarkan kerumunan, petugas juga bersama tim kesehatan menggelar rapid test di lokasi.
Sebelumnya, Pemprov Jatim membeberkan belum ada daerah yang mengusulkan untuk penerapan PSBB.
• Tingkat Kesembuhan Pasien Covid-19 Jawa Timur Tertinggi secara Nasional, Mencapai 24,33 Persen
• Fraksi Demokrat Jatim Minta Penambahan Insentif untuk Tenaga Medis yang Tangani Covid-19
Beberapa daerah memang berpotensi bila nantinya menerapkan PSBB, hanya saja disebut perlu dikoordinasikan secara masif.
“Kabupaten/kota belum ada yang mengusulkan untuk penerapan PSBB," kata Sekdaprov Jawa Timur, Heru Tjahjono, di Grahadi, Senin (13/4/2020) malam.
Editor: Dwi Prastika