Virus Corona di Jawa Timur
Tingkat Kesembuhan Pasien Covid-19 Jawa Timur Tertinggi secara Nasional, Mencapai 24,33 Persen
Khofifah Indar Parawansa menyebutkan tingkat kesembuhan pasien Covid-19 Jawa Timur mencapai 24,33 persen dengan jumlah pasien sembuh mencapai 65 orang
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengumumkan, tingkat kesembuhan pasien virus Corona (Covid-19) Jawa Timur tertinggi dibanding provinsi lain di Pulau Jawa, bahkan secara nasional.
Khofifah Indar Parawansa menyebutkan tingkat kesembuhan pasien Covid-19 Jawa Timur mencapai 24,33 persen dengan jumlah pasien sembuh mencapai 65 orang, dari 267 kasus positif Covid-19 per Sabtu (11/4/2020).
Mantan Menteri Sosial ini membeberkan, di provinsi lain, semisal Sulawesi Selatan tingkat kesembuhannya adalah 14 persen.
• Bosan Work From Home? Gubernur Jatim Khofifah Beri Alternatif Work From Hotel
• Pendaftaran Program Pra Kerja Dibuka, Wagub Jatim Emil Dardak Sarankan Buka Website MJC Dulu
Lalu Yogyakarta 15 persen, Jawa Tengah 13 persen, Jawa Barat 5 persen, DKI Jakarta 4 persen, dan Banten 3 persen.
Untuk itu, pihaknya memberikan apresiasi kepada seluruh tenaga medis, dan para medis serta seluruh tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan penanganan Covid-19 Jawa Timur.
"Dedikasi, profesionalisme dan komitmen tenaga kesehatan, dokter, perawat, sanitarian, membuat kita pada posisi memberikan layanan pada tingkat kesembuhan tertinggi di antara seluruh provinsi lain di Indonesia," ucap Khofifah Indar Parawansa, Sabtu (11/4/2020).
Khofifah Indar Parawansa juga menjelaskan, hingga Sabtu (11/4/2020) dari total 267 kasus positif Covid-19 yang sedang menjalani perawatan ada 178 orang.
• Akibat Pandemi Covid-19, Hampir 2.000 Tenaga Kerja di Jawa Timur Kena PHK
• 16 Ribu Rapid Test Datang Lagi ke Jatim, Gugus Kuratif: Diutamakan untuk Pekerja Migran dan Pemudik
Sedangkan untuk pasien dalam pengawasan (PDP) ada 1394 kasus dari jumlah tersebut yang masih diawasi ada 931 orang.
Lalu dari 13658 orang dalam pemantauan (ODP) yang masih dipantau ada 8042 orang.
"Tentu kita mendoakan dokter, perawat, dan tenaga medis, para medis serta keluarga agar selalu diberikan kesehatan," pungkasnya.
Editor: Dwi Prastika