"Jika pengamatan lebih lanjut dari data laboratorium mengkonfirmasi bahwa ada gejala baru Covid-19, tanda dermatologis ini dapat berguna untuk mengidentifikasi anak-anak dan remaja," tulis Troccoli dalam sebuah pernyataan.
• Isi Chat WA Terakhir Detik-detik Ayah Meninggal Positif Corona, Anak: Papa Lemas, Pemakamannya Miris
Umumnya, virus Corona mempengaruhi fungsi paru-paru.
Kemudian, batuk muncul terus-menerus.
Penderita pun mengalami masalah pernapasan dan demam tinggi.
Selain itu, ada juga laporan terkait diare terus-menerus, nyeri testis, hingga hilangnya fungsi indra perasa dan pembau sebagai gejala Covid-19.
Oleh karena itu, Dewan Umum Resmi Sekolah Tinggi Podiatris Spanyol masih menyelidiki kemungkinan gejala baru dari lesi kaki ini.
• Martunis Lelang Jersey Pemberian Cristiano Ronaldo untuk Donasi Covid-19, Bagaimana Respons CR7?
Dewan telah membuka database kemungkinan kasus Covid-19.
Mereka menyelidiki kasus pasien yang mengalami luka dan memar pada kaki.
"Banyak kasus sedang diamati di berbagai negara, seperti Italia, Prancis, dan Spanyol," Dewan menyatakan, yang memiliki 7.500 anggota.
"Ini adalah temuan yang aneh bagi dokter kulit dan ahli penyakit kaki."
"Gejala yang sama semakin banyak terdeteksi pada pasien Covid-19, terutama anak-anak dan remaja, meskipun beberapa kasus juga telah terdeteksi pada orang dewasa," jelasnya.
Dewan menjelaskan, kemungkinan gejala baru ini adalah lesi berwarna keunguan seperti memar.
Biasanya, luka muncul di sekitar jari kaki dan sembuh tanpa meninggalkan bekas pada kulit.
• Bahaya Masker Kain Jika Dipakai Lebih dari 4 Jam dalam Sehari, Simak Penjelasan Ahli Medis
Dewan Podiatris pun mendesak perguruan tinggi dan jajarannya untuk sangat waspada dengan gejala dan membantu menghindari penularan.
"Dewan ingin menyampaikan pesan kepada para orangtua dan orang-orang, karena sifat lesi ini tampaknya jinak."