TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP Negeri Kota Surabaya masih mengkaji teknis pemakaian rapor untuk jalur prestasi.
Pasalnya pemakaian nilai rapor sepenuhnya untuk jalur prestasi dikhawatirkan tidak objektif.
Kasubag Penyusunan Program dan Pelaporan Dindik Kota Surabaya, Tri Aji Nugroho nilai rapor siswa SD dari kelas empat hingga semester pertama kelas enam akan menjadi pertimbangan jalur prestasi.
• BOCOR Rekaman Rahasia Situasi RS saat Corona, Mayat Berserak & Tak Layak, Potret Kewalahan Memilukan
• Isi Chat WA Terakhir Detik-detik Ayah Meninggal Positif Corona, Anak: Papa Lemes, Pemakamannya Miris
"Nilai rapor masih kami bahas, yang pasti jalurnya sama dengan nilai ujian. Mereka akan dirangking dengan rata-rata nilai di lima semester. Nilainya tidak perlu dilakukan entry akan dilakukan sinkronisasi rapor online, "urainya.
Pembahasan nilai rapor ini, lanjutnya, terkait standar penilaian rapor yang berbeda di setiap sekolah. Sehingga akan ada formula yang objektif dalam penilaian nilai rapor.
"Masih kami konsultasikan ke pusat juga,"urainya.
• Kabupaten Banyuwangi Siapkan Ratusan Rumah Isolasi Covid-19, Pemudik Bisa Booking Lewat Website
• Nasib Tragis Pria di Mobil Avanza, Hamili Istri Orang, Nyawa Hilang, Pelaku Tak Menyesal: Sakit Hati
Pembahasan tersebut juga terkait besarnya pembagian prosentase 30 persen di jalur prestasi yang terdiri dari kategori prestasi dengan nilai rapor dan prestasi lomba.
Terkait pilihan sekolah, untuk prestasi rapor dapat memilih dua sekolah baik di luar zona, di dalam zona. Sementara prestasi lomba yang tahun lalu bebas memilih sekolah, tahun ini di plot oleh Dinas Pendidikan.
"Lomba ada bobot sendiri sesuai jenjangnya , tahun lalu jalur prestasi lomba dapat memilih semua sekolah . Tahun ini kami sudah melakukan pemetaan sekolah yang mampu menampung dan mengembangkan prestasi anak. Ditunjang dengan sarana prasarananya, "urainya.
• Pilkada Diundur Jadi 9 Desember 2020, Nasdem Jatim: Semua Kontestan Merasakan
Jadi misalkan calon peserta didik bari (CPBD) dengan prestasi dari cabang olahraga tertentu akan diarahkan ke sekolah dengan kemampuan mengembangkan cabor tersebut. Sehingga harapannya ketika masuk, anak-anak sudah bisa mengembangkan cabornya.
"Kami sudah berdialog dengan KONI juga, karena yang sering terjadi selama ini anak-anak tidak berkembang. Bahkan izin latihan juga sulit, "paparnya.
Selain itu, tahun ini PPDB jalur prestasi juga mengakomodir perlombaan open dan tidak berjenjang. Hanya saja poinnya lebih kecil dibandingkan lomba kategori berjenjang.
"Istilahnya kepala dinas, semua keringatnya anak-anak akan kami akui. Tapi memang poinnya kecil, berbeda dengan kejurda yang tahapannya panjang, "pungkasnya.
Selain jalur prestasi, PPDB jenjang SMP negeri di Kota Surabaya terdiri dari jalur Zonasi (minimal 50 persen), Afirmasi atau mitra warga (minimal 15 persen) dan perpindahan tugas (maksimal 5 persen).
Penulis: Sulvi Sofiana
Editor: Heftys Suud