Polisi Usut Keterlibatan Anak Punk di Malang dengan Simbol A Dilingkari : Dibina di Dinsos Malang

Penulis: Luhur Pambudi
Editor: Sudarma Adi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah barang bukti yang disita Polda Jatim dari 10 anak punk di pintu keluar Tol Lawang, Kabupaten Malang, Senin (13/4/2020).

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Polda Jatim terus dalami keterlibatan 10 anak punk yang diduga berjejaring dengan kelompok Anarko.

Hari Senin (13/4/2020) kemarin, mereka dicokok anggota jajaran Polsek Lawang Polres Malang saat berada di sekitar ruas jalan yang berdekatan dengan pintu keluar Tol Lawang, Kabupaten Malang.

10 orang punk yang berusia belasan tahun itu diduga telah melakukan aksi vandalisme.

10 Anak Punk Diciduk Polisi di Tol Lawang, Ada 1 Huruf yang Dilingkari Jadi Petunjuk, Anarko?

Curiga Simbol Huruf A Dilingkari, Polisi Geledah Tas Anak Punk di Tol Lawang: Temukan Semir Sepatu

Polisi Malang Ciduk 10 Anak Punk di Pintu Keluar Tol Lawang, Temuan Simbol di Underpass Jadi Alasan

Pasalnya, petugas menemukan simbol dan slogan di dinding underpas Jalan Karanglo, Singosari, Kabupaten Malang, bertuliskan 'Bubarkan Negara' dan 'Rakyat Tidak Butuh Negara'.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, penyidik dari Polres Malang telah memeriksa mereka, guna menggali dugaan keterlibatan mereka dengan kelompok Anarko yang lebih besar.

Termasuk menggali keterangan atas aksi vandalisme yang telah diperbuat mereka di kawasan tersebut.

"Masih kita dalami. Keterkaitan dengan Anarko, dan perbuatan melawan hukumnya," katanya saat dihubungi TribunJatim.com, Kamis (16/4/2020).

Setelah menjalani pemeriksaan, ungkap Trunoyudo, 10 orang anak punk itu saat ini menjalani pembinaan di Dinas Sosial Kabupaten Malang.

"Kini kami serahkan ke dinsos kabupaten," pungkasnya.

Sebelumnya, polisi telah menyita sejumlah barang bukti barang bawaan dari 10 orang anak punk yang diamankan Anggota Polres Malang di pintu keluar Tol Lawang, Kabupaten Malang, Senin (13/4/2020) kemarin.

Diantaranya, yakni tujuh tas, saat digeledah berisikan beberapa potong pakaian, perkakas perlengkapan mandi, dan semir sepatu.

"Penyidik akan mendalami dengan petunjuk dan bukti yang ada, menunjukkan simbol yang sama dengan kelompok Anarko yaitu huruf A yang dilingkari," kata Trunoyudo, saat dikonfirmasi awak media, Senin (13/4/2020) kemarin

Tak cuma itu, lanjut Trunoyudo, pihaknya menyita empat ponsel, namun satu diantaranya tidak berfungsi.

Saat dilakukan pengecekan pada tiga ponsel lainnya yang masih berfungsi pihaknya tidak mendapati adanya aktivitas komunikasi melalui WhatsApps (WA) atau Telegram.

Termasuk, tidak mendapati konten postingan media sosial yang bersifat ajakan ke arah kegiatan anarkisme.

Namun, Polisi menemukan simbol A melingkar bulat mirip anarko pada selebaran kain berwarna merah bertuliskan 'Kromoson'.

Polisi juga menyita beberapa kaos yang bertuliskan 'Kamilah Negatif, Doktrin Sesat Para Keparat', hingga kaos bertuliskan 'Back For War, Beranal Pribumi'.

Berita Terkini