HIDUP Tak Layak Keluarga Tinggal di Hutan Dampak Dikucilkan Karena Status ODP, 'Gak Tahu Mau Kemana'

Penulis: Ignatia
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi keluarga yang tinggal di hutan demi hindari corona

Namun apa yang terjadi sesampainya di rumah membuat Elly bingung dan akhirnya memutuskan untuk lari kehutan bersama keluarganya.

Satu keluarga pilih tinggal di hutan (YouTube)

Kronologi Pindahan ke Hutan

Elly Lasaheng adalah seorang kepala keluarga di Desa Winetin, Kecamatan Talawan, Kabupaten Minahasa Utara.

Sepulangnya dari perantauan lantaran dipecat, Elly pun harus menyandang status sebagai Orang Dalam Pengawasan (ODP).

Tak sampai di situ saja, Elly sempat ketakutan lantaran tetangga rumahnya yang berjarak 10 meter meninggal dunia.

Tetangga tersebut dipastikan meninggal lantaran positif terinfeksi virus corona.

ILUSTRASI - Ada yang Terinfeksi Corona, 17 Mayat Ditemukan Tersimpan di Panti Jompo (via Tribunnews)

Melansir dari Kompas.com, Elly bercerita sebelum tetangganya meninggal, ia didatangi oleh tiga petugas kesehatan dari Dinas Kesehatan Minahasa Utara.

Kedatangan petugas kesehatan tersebut menggunakan APD lengkap.

Elly pun diambil sampel darahnya beserta keluarga untuk memastikan status kesehatannya.

"Mereka mengambil sampel darah saya dan keluarga untuk pemeriksaan. Saya sempat bertanya, kenapa? Kata mereka 'oh hanya untuk memastikan apakah terkena virus atau tidak'," kata Elly ditemui Kompas.com di kediamannya, di Desa Winetin, Jaga III, Kamis (16/4/2020) siang.

VIRAL Pengusaha Rental Mobil Ini Pinjamkan Puluhan Armadanya untuk Keperluan Corona, Intip Sosoknya

Dijauhi Warga

Gegara kasus tetangganya meninggal dunia yang disebut-sebut positif corona itupun, Elly merasa seperti dijauhi warga desa.

Lantaran tak memiliki pilihan lain, Elly pun mengajak keluarganya untuk mengungsi ke tempat lain demi menghindari virus corona.

Pilihannya hanya jatuh ke hutan yang tak jauh dari rumahnya sebagai tempat untuk mengisolasi diri bersama keluarga.

Elly hanya membawa bekal untuk kebutuhan sehari-hari dalam pengungsiannya di hutan tersebut.

Halaman
123

Berita Terkini