Laporan Wartawan TribunJatim.com, Syamsul Arifin
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dalam Islam ada banyak kajian tentang pembacaan doa dalam sendi kehidupan. Tak terkecuali membaca niat puasa di Bulan Ramadan.
Ada banyak versi kapan doa itu dibaca. Baik itu dibaca setelah shalat tarawih atau setelah sahur. Menurut Guru Besar UIN Sunan Ampel Surabaya, Prof. Abd A'la doa niat puasa itu kapan saja bisa dibaca setelah sholat tarawih atau setelah sahur.
"Intinya ada niat dan tidak harus dengan berbahasa Arab, tapi kesungguhan hati saat malam hari kita tau besok puasa," terangnya saat dikonfirmasi, Kamis, (23/4/2020).
• 50 Pantun Lucu Ucapan Minta Maaf Jelang Ramadhan 1441 H/2020, Ada Puisi dan Kata-kata Mutiara Juga
• Gugus Tugas Covid-19 Kota Blitar Pantau 2 WNA Malaysia dari Ponpes Temboro Magetan
• 12 Lagu Religi Opick Terpopuler dan Terbaik, Ramadhan Tiba hingga Tombo Ati, Bisa Diputar saat Puasa
Akan tetapi dalam aliran Imam Syafii, alangkah baiknya, lanjut Prof. Abd A'la, disunnahkan membaca doa setiap hari.
"Ditekankan (sunnah) membaca doa setiap hari doa dengan niat itu," beber Pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah, Guluk, Sumenep, Madura itu.
Adapun doa puasa itu sendiri adalah :
"Nawaitu shauma ghadin 'an adaa'i fardhi syahri ramadhaana haadzihis sanati lillahi ta'ala".
Terjemahannya, "Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala."