TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Kabupaten Trenggalek tengah mendata 9.838 warga yang menunda mudik selama pandemi Corona atau Covid-19.
Data tersebut berdasar pada input data pengisian form Bantuan Langsung Tunai (BLT) Rp 600 ribu per bulan selama tiga bulan.
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengatakan, tidak semua warga perantau yang mendaftar akan menerima bantuan itu.
• Harus Isolasi Mandiri, Satu Keluarga di Magetan Kabur ke Kalbar, Lihat Nasibnya Saat Ditemukan
• Ahmad Dhani Sedih Kehilangan Sosok Ini, Berjasa di Dewa 19, Suami Mulan Jameela Tulis Ucapan Duka
Para Aparatur Sipil Negara (ASN), anggota TNI/Polri, dan karyawan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengisi form tidak akan mendapat bantuan tersebut.
"Karena mereka tetap menerima gaji, secara ekonomi tidak terlalu terdampak, dan mereka -- seperti PNS -- terikat dengan aturan larangan mudik yang sebelumnya telah ada," kata Mas Ipin, sapaan akrab Bupati, Jumat (24/3/2020).
Dari jumlah itu, ia menyebut, ada sekitar 8.000 warga yang terverifikasi dan layak menerima bantuan.
Data mereka telah dikirim ke Kementerian Sosial RI, Kamis (23/4/2020) tengah malam.
• Bolehkah Makan dan Minum saat Sahur Meski Telah Masuk Waktu Imsak? Berikut Penjelasannya
• Yayasan Klenteng Eng An Kiong Salurkan Ribuan APD untuk TNI Malang Raya, Dukung Upaya Lawan Covid-19
Dengan begitu, proses pencairan dana hanya tinggal menunggu langkah lanjutan dari Kementerian Sosial.
"Nanti bantuan itu akan dikirim Kementerian Sosial dan dananya dikirim lewat PT Pos Indonesia. Agar bantuan yang diterima utuh, pengiriman akan dilakukan via aplikasi," tutur Mas Ipin.
Berdasarkan data yang terhimpun, sebagian besar penerima bantuan adalah orang-orang yang ekonominya terdampak Covid-19.
• Profil-Biodata Andy Ayunir, Komposer Senior-Sosok Berjasa di Dewa 19, Ahmad Dhani Merasa Kehilangan
Banyak dar mereka berprofesi sebagai buruh dan pedagang kecil. Juga orang-orang yang mata pencahariannya terganggu akibat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa kota.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Trenggalek Ratna Sulistyowati menjelaskan, para penerima bantuan tersebut adalah orang-orang yang selama ini tidak masuk dalam data kemiskinan.
Sehingga, mereka tak menerima bantuan-bantuan lain yang bersumber dari anggaran APBD dan APBN.
"Kuota bantuan dari Kemensos itu 29.454 totalnya. Dari jumlah itu, 15.000 sekian sudah ditetapkan nama-nama penerimanya berdasarkan data TKS (Tenaga Kesehajteraan Sosial)," ujar Ratna.
Nah, warga perantau yang tak masuk dalam data yang ada itulah yang diprioritaskan untuk menerima bantuan tunai.