Virus Corona di Tulungagung

Dinas Perikanan Tulungagung Berharap Produk Patin Bisa Dimasukkan Dalam Paket Bansos

Penulis: David Yohanes
Editor: Yoni Iskandar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yoyok Mubarok memberi makan ikan patin miliknya di Tulungagung.

 TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Selama pandemi virus Corona atau Covid-19, ada sekurangnya 3200 ton ikan konsumsi hasil budidaya di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur tidak terserap pasar.

Plt Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tulungagung, Tatang Suhartono mengungkapkan, produk ikan sebanyak itu berasal dari sekitar 530 pembudidaya besar.

Namun selama masa pandemi virus Corona atau Covid-19, pembudidaya ikan konsumsi yang terdampak sebanyak 3000-3200 orang.

“Bahkan pembudidaya ikan hias juga terdampak. Karena mereka juga tidak bisa jualan saat ini,” ungkap Tatang.

Lanjut Tatang, selama ini memang belum ada skema perlindungan para pembudidaya ikan.

Menurutnya, seharusnya ada dana talangan yang bisa dipakai untuk mengolah produk jadi ikan beku.

Selama kondisi pasar sepi, ikan itu bisa disimpan dan baru dijual jika pasar sudah longgar, dan uang talangan dikembalikan.

“Sayangany skema seperti itu juga tidak mungkin saat ini. Karena fokus utama saat ini adalah bantuan sosial untuk warga terdampak,” sambung Tatang kepada TribunJatim.com.

Sebenarnya ada perusahaan-perusahaan fillet patin, yang jika ditotal mempunyai kapasitas produksi 50 ton per hari.

Namun karena tidak ada permintaan pasar, cold storage perusahaan-perusahaan ini juga penuh dengan produk yang belum terjual.

Dampak Covid-19, Ribuan Ton Ikan Konsumsi Produk Tulungagung Tidak Bisa Diserap Pasar

Live Streaming Hafiz Indonesia 2020 di RCTI Jumat (24/4/2020) Tayang Pukul 14.30 WIB

Ditinggal Salat Tarawih, Rumah Warga di Kota Malang ini Dibobol Maling

Karena itu Tatang mengusulkan agar produk ikan, utamanya patin bisa dimasukkan dalam paket bantuan sosial.

“Untuk paket bantuan dari DKP sudah ada paket ikan patin. Saya berharap Dinsos juga bisa memasukkan ikan patin,” ujar Tatang.

Daging patin yang bisa dijadikan paket bantuan adalah yang sudah dibekukan lewat proses Air Blast Freezer (ABF), karena bisa bertahan sangat lama.

Dengan memasukkan ikan patin dalam paket bantuan, setidaknya bisa menambah serapan hasil panen pembudidaya.

Selain itu, paket daging patin juga menambah gizi masyarakat. (David Yohanes/Tribunjatim.com)

Berita Terkini