Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - PSBB Surabaya bakal diterapkan mulai besok, Selasa (28/4/2020) guna memaksimalkan pencegahan sebaran virus Corona ( Covid-19 ).
Namun kepatuhan warga terhadap protokol kesehatan selama penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tetap menjadi yang utama.
Pasalnya, hal itu menjadi satu diantara tiga indikator keberhasilan PSBB Surabaya.
• Ayah Raffi Ahmad Tak Banyak Terekspos, Masa Lalu Mertua Nagita Terbongkar, Pekerjaan Tak Main-main
• Tangis Raffi Ahmad Didatangi Ayah Lewat Mimpi, Mertua Nagita Disebut Singgung Keguguran Gigi, Maaf
Tiga indikator selain kepatuhan warga, ialah menurunnya angka kasus Covid-19 serta stabilnya ekonomi selama penerapan PSBB.
Jika hal itu tercapai, perpanjangan masa PSBB besar kemungkinan tak perlu dilakukan.
"Harapan kita semua, kita cukup 14 hari," kata Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya Eddy Christijanto, Senin (27/4/2020).
• Pemkab Malang Bakal Ajukan PSBB, Ajak Kepala Daerah di Malang Raya & Pasuruan: Positif Corona Naik
• UPDATE Piala Dunia U-20 2021 di Indonesia, Persiapan Fisik Venue Dihentikan, Administrasi Lanjut
Warga memang diminta untuk menerapkan protokol dengan ketat. Social distancing dan physical distancing juga terus ditekankan dalam penerapan PSBB di Surabaya.
Sehingga tak perlu kaget, bila ada pengendara yang akan masuk Surabaya dari luar kota tiba-tiba disuruh putar balik.
Sebab, bila tak ada maksud yang jelas atau tidak mendesak harus rela kembali pulang.
• Cerita di Balik Kesuksesan Raffi, Lahir Prematur hingga Jejak Pendidikannya, Nagita Sampai Nangis
Ketika PSBB, penghentian semua aktifitas di kantor diberlakukan, kecuali, Kantor Instansi Pemerintah, BUMN/BUMD yang berkontribusi dalam penanganan Covid-19.
Sedangkan untuk pelaku usaha yang bisa tetap beroperasi meliputi sektor bahan pangan, sektor kesehatan, sektor energi, sektor komunikasi dan teknologi informasi, keuangan dan perbankan, logistik, perhotelan, konstruksi, industri strategis, pelayanan dasar dan sektor kebutuhan sehari-hari.
Untuk itu, petugas disiapkan di 17 posko atau check point yang tersebar di wilayah perbatasan.
Tak hanya personel Pemkot namun juga jajaran kepolisian serta TNI yang disiagakan di lokasi. Petugas akan melakukan screening di pintu masuk menuju Surabaya.
Eddy mengatakan, sejak Sabtu lalu, pihaknya juga telah menggelar sosialisasi kepada warga. Sosialisasi itu dilakukan dengan banyak cara agar pesan informatif tersampaikan dengan baik.
Bahkan, sosialisasi itu juga bakal terus dilakukan termasuk pada awal penerapan PSBB yang dijadwalkan bakal berlaku mulai besok hingga dua minggu ke depan tepatnya pada 11 Mei 2020.
Penulis: Yusron Naufal Putra
Editor: Heftys Suud