TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Di tengah pandemi Covid-19 Kabupaten Gresik menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona.
Dampaknya, banyak masyarakat kehilangan mata pencaharian.
Kehilangan pemasukan akibat kondisi ekonomi tidak stabil.
• UPDATE CORONA di Gresik Rabu 29 April, Total Positif Covid-19 Jadi 24, 5 Orang Dinyatakan Sembuh
Tidak sedikit pabrik atau perusahaan terpaksa memilih untuk berhenti produksi dan pertokoan tutup.
Situasi ini menimbulkan korban pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran.
Dampak dari pandemi Covid-19 juga membuat beberapa sektor seperti sektor wisata dan transportasi juga kena imbasnya.
• Cerita Pramugari Cantik Pacari Prajurit Kopassus, 20 Tahun Kemudian Sang Pacar Jadi Jenderal
• KISAH 1 Keluarga Tertular Corona, Ayahnya Sopir Travel, Istri-Anak Tak Bisa Cium Bau, Cucu Ikut Kena
LSM Front Pembela Suara Rakyat (FPSR) bersama Ormas Pemuda Pancasila (PP) Gresik melakukan bakti sosial untuk membantu masyarakat yang hidup pas-pasan.
Bakti sosial berupa penyerahan bantuan sembako beras kemasan 3 kilogram dan masker serta uang santunan kepada anak yatim piatu.
Ketua LSM FPSR, Aries Gunawan, mengatakan bantuan paket sembako dan masker itu berasal dari hasil sumbangan anggota LSM - FPSR dan anggota Pemuda Pancasila (PP) serta beberapa donatur yang peduli terhadap korban PHK perusahaan dan masyarakat yang tidak mampu.
• Universitas Muhammadiyah Malang Beri Potongan SPP Rp 1 Juta Imbas Corona, Berlaku Mahasiswa Aktif
"Bantuan itu didistribusikan ke masyarakat yang terdampak di wilayah Gresik. Penyaluran bantuan dilakukan tiap hari dari desa ke desa," ujarnya, Rabu (29/4/2020).
Dalam satu hari, setidaknya lebih dari 400 paket yang disalurkan.
Bantuan sembako dan masker pertama didistribusikan ke Desa Banyuurip di Kecamatan Kedamaean dan Desa Krikilan di Kecamatan Driyorejo.
• Bantuan Jaring Pengaman Sosial Kota Batu Bakal Disalurkan Hari Ini, Tiap KK Dapat Insentif Rp 1 Juta
"Kegiatan sosial ini untuk menanggulangi penyebaran Covid-19 di Kabupaten Gresik. Masyarakat biar bisa di rumah saja untuk mengurangi aktivitas di luar. Dengan demikian, penyebaran Covid -19 bisa ditangkal," terangnya.
Pihaknya sengaja menyalurkan langsung ke desa-desa dengan melibatkan perangkat desa setempat.
Bantuan yang disalurkan melalui Ketua Rukun Tetangga (RT) karena dia yang punya data warga yang berhak mendapat bantuan.
• Belum Dapat Bantuan Sosial? Bisa Daftar di Radar Bansos Jatim, Seminggu Rilis Sudah 5 Ribu Pendaftar
"Bantuan itu kami distribusikan tiap hari hingga 15 Mei 2020. Sehari paling sedikit menyalurkan 300 paket sembako ke sejumlah desa di Gresik. Isinya beras kemasan 3 kilogram, masker, dan santunan ke anak yatim," ungkapnya.
Aries berharap semoga dengan bantuan ini bisa sedikit membantu saudara-saudara kita yang sedang ditimpa musibah selama pandemi ini.