Berita Viral

Kuli Angkut Sisihkan Uang Demi Bisa Lengserkan Bupati Pati Sudewo: Kesusahan

Editor: Torik Aqua
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

LENGSERKAN - (kanan) Basiyo, kuli angkut asal Tayu, Pati, menyumbangkan sebagian penghasilan hariannya ke Posko Donasi Masyarakat Pati Bersatu, Selasa (26/8/2025). Dia mendukung upaya pelengseran (kiri) Bupati Pati Sudewo.

TRIBUNJATIM.COM - Demi bisa lengserkan bupatinya, seorang kuli angkut di Pati, Jawa Tengah rela menyisihkan uang pribadinya.

Uang itu digunakan untuk menyumbang ke posko donasi agar demo pelengseran Bupati Pati, Sudewo berjalan lancar.

Aksi demonstrasi itu akan dilakukan di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 2-3 September 2025 mendatang.

Warga Kabupaten Pati, Jawa Tengah yang tergabung dalam Masyarakat Pati Bersatu yang akan melakukan aksi demonstrasi tersebut.

Baca juga: 2.500 Surat ke KPK Minta Bupati Pati Jadi Tersangka, Warga Kompak: Kami Tidak Suka Dipimpin Sudewo

Demo tersebut dilakukan Masyarakat Pati Bersatu sebagai cara untuk mendesak KPK supaya mengusut tuntas dugaan kasus suap proyek Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) yang menyeret nama Bupati Pati, Sudewo.

Sudewo yang baru dilantik jadi Bupati Pati pada Februari 2025 tersebut terseret dalam kasus dugaan suap pembangunan jalur kereta api di DJKA Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Rumahnya pada November 2023 lalu sempat digeledah kala ia menjabat sebagai DPR RI.

Rumahnya digeledah karena namanya disebut oleh dua terdakwa, Putu Sumarjaya sebagai Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Jawa Bagian Tengah.

Pada November 2023, Putu menyebut Sudewo menerima aliran dana "commitment fee" proyek jalur kereta api.

Lalu terdakwa Bernard Hasibuan yang menjabat sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di BTP Jawa Bagian Tengah juga menyebut nama Sudewo.

Ia mengaku menyerahkan uang Rp500 juta ke Sudewo melalui stafnya.

Uang tunai senilai Rp3 miliar disita, termasuk uang asing dari penggeledahan rumah Sudewo.

Masyarakat Pati Bersatu pun mendesak KPK untuk mengusut tuntas kasus tersebut.

Demi kelancaran aksi demo, Masyarakat Pati Bersatu mendirikan posko donasi di depan Kantor Bupati Pati di kawasan Alun-alun Pati sejak 19 Agustus 2025 lalu.

Donasi tersebut nantinya akan digunakan untuk fasilitas transportasi dan perbekalan para demonstran.

Halaman
1234

Berita Terkini