Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aminatus Sofya
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Antusiasme warga Kota Malang untuk melakukan donor darah selama Ramadan 2020 masih tinggi.
Palang Merah Indonesia (PMI) mencatat sekitar 65 orang datang setiap hari untuk donor darah.
Spesial Ramadhan 2020, PMI Kota Malang adakan program Ramadhan Berbagi Senyum.
Para pendonor bakal dapat hadiah beras 5 koligram dalam program tersebut.
• VIRAL Curhat Pilu Tenaga Medis Pejuang Corona Buat Jenderal TNI Nangis, Istri: Luar Biasa Perjuangan
• Tragedi Petugas Medis Kecolongan, Keluarga Antar Jasad PDP Tanpa Peti Pakai Ambulans, Wabup Bereaksi
“Hitungan kami stok darah aman. Kemungkinan sampai 11 hari kedepan stok darah dapat terpenuhi,” ungkap Kepala Unit Tranfusi Darah (UTD) PMI Kota Malang, Enny Sekar Rengganingati, Rabu (29/4/2020).
Dia mengatakan antusiasme warga untuk donor tidak dapat dilepaskan dari berbagai upaya yang dilakukan PMI Kota Malang.
Di awal pandemi virus Corona ( Covid-19 ), pendonor yang datang ke kantor PMI merosot tajam.
“Kami kerjasama dengan relawan PMI di kampus, TNI/Polri dan di RT/RW. Karena selama pandemi virus Corona tidak ada lagi donor darah melalui mobil keliling,” katanya.
• Katalog Promo Alfamart dan Indomaret Ramadhan 29 April 2020, Ada Diskon Minyak Goreng & Susu Murah
• Sosok Dokter Memesona Sepupu Bella Saphira yang Jarang Terekspos, Dikira Kembar, Cantik Luar Dalam
Enny menyebut stok darah saat ini berjumlah 993 dari semua golongan dan diprediksi aman hingga 11 hari ke depan.
Sebab di tengah pandemi virus Corona, rumah sakit (RS) memilih menunda operasi tidak darurat sehingga permintaan darah menurun.
Khusus di bulan Ramadan, kata Enny, PMI Kota Malang menggagas program ‘Ramadhan Berbagi Senyum’.
Bagi warga yang donor darah, PMI bakal memberikan hadiah berupa beras seberat 5 kilogram.
“Spesial di bulan Ramadan ini kami berikan bingkisan bagi semua pendonor,” ucap dia.
Untuk mencegah penyebaran virus corona, PMI menerapkan kebijakan pembatasan jarak. Sebelum darah diambil, pendonor juga wajib diperiksa suhu tubuhnya.
“Sehingga masyarakat yang datang tidak perlu risau karena semua protokol kesehatan sudah kami lakukan,” tutup dia.
Penulis: Aminatus Sofya
Editor: Heftys Suud