Pihak BBC juga meralat unggahan sebelumnya yang menghubungkan meninggalnya Didi Kempot lantaran corona.
Selain itu, Didi Kempot juga diliput oleh media asing asal Suriname.
Seperti diketahui, Didi sempat tinggal beberapa waktu negara berbahasa Jawa tersebut.
Bahkan meski telah kembali ke Indonesia, pria bernama asli Dionisius Prasetyo ini juga sempat beberapa kali mengadakan konser di sana.
Kematian pelantun lagu Stasiun Balapan ini diliput oleh dua media Suriname, yakni dwtonline dan juga culuru.com.
dwtonline.com menuliskan judul berita " Didi Kempot meninggal karena serangan jantung".
dwtonline mendasarkan pemberitaannya dari kanal YouTube Kompas TV, dan mengutip pernyataan eks penyiar senior kenamaan di Suriname, Jurmic Partodongso.
"Dia telah berkontribusi dalam melestarikan bahasa Jawa melalui lagu-lagunya.
Saya pikir tidak ada orang Suriname yang tidak mengenalnya," kata Jurmic Partodongso.
Media ini juga mengabarkan jika dua bulan lalu Didi Kempot manggung bareng Stanlee Rabidin, penyanyi Suriname yang sangat mencintai budaya Jawa.
• BOCOR Chat Terakhir Didi Kempot & Istri: Kami Bangga, 1 Pertanyaan yang Tak Akan Terjawab Selamanya
Mereka berduet di Purwokerto dan menyanyikan lagu Pamer Bojo.
Melansir kompas.com, media culturu.com menuliskan berita kepergian Didi dengan judul "Penyanyi terkenal Didi Kempot meninggal dunia".
Culturu juga menjelaskan tentang kronologi meninggalnya Didi Kempot, yang tidak sadarkan diri saat dilarikan ke rumah sakit hingga mengembuskan napas terakhirnya di RS Kasih Ibu, Jawa Tengah.
Selain itu, media ini juga menjelaskan julukan baru Didi Kempot sebagai The God Father of Broken Heart.