Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Bantuan paket sembako dari Pemkot Surabaya untuk warga terdampak virus Corona atau Covid-19 mulai disalurkan, Rabu (6/5/2020).
Distribusi bantuan itu diperuntukkan bagi mereka yang tidak terdata dalam Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Ada sebanyak 26.122 KK yang berhak menerima bantuan paket sembako ini.
Jumlah itu didapat setelah kembali dilakukan verifikasi ulang oleh Pemkot Surabaya.
Bantuan sembako ini berasal dari bantuan presiden sebesar 10 ribu paket sembako, bantuan dari Pemprov Jawa Timur, bantuan dari pihak swasta, dan Pemkot Surabaya.
“Data ini terus bergerak dinamis seiring dengan laporan dari para RW,” kata Koordinator Perencanaan, Data, Pakar dan Analisis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya, Eri Cahyadi.
• Stres & Bosan di Rumah Akibat Aturan PSBB? Ini Cara Mengatasinya Kata Pakar Psikologi Untag Surabaya
• Sosok Crazy Rich Surabayan Bagi Kardus Isi Uang, Dulu Susah, Lihat Gaya Hidupnya Kini Bangga Berbagi
Kriteria yang berhak menerima bantuan paket sembako ini adalah warga yang ekonominya terpukul lantaran pandemi Covid-19.
Misalnya, terkena pemutusan hubungan kerja ( PHK ) maupun pedagang sentra wisata kuliner yang dagangannya sepi terimbas Covid-19.
Sehingga Eri Cahyadi meminta partisipasi aktif dari para RW untuk melaporkan bila menemui kriteria tersebut dalam wilayahnya.
Para RW itu dapat melaporkan melalui aplikasi terdampak Covid-19, dan apabila pihak RW merasa kesulitan, dapat meminta arahan langsung ke kelurahan.
• Dikhawatirkan Jadi Sumber Penularan Covid-19, Pasar di Jawa Timur akan Terapkan Physical Distancing
• Ada 5066 Keluarga Terdampak Covid-19 di Jatim Terima BLT Dana Desa, Nilainya 600 Ribu Selama 3 Bulan
Nantinya, Dinas Sosial Kota Surabaya bakal melakukan verifikasi data.
Selain itu, Eri Cahyadi juga menyebut, pihaknya melalui Disnaker menghimpun data warga yang terdampak PHK.
“Kami mohon bantuannya para RW untuk proaktif melaporkan warganya yang terdampak Covid-19 ini, jika warga tersebut masuk ke data MBR, maka tidak mungkin dikasih, tapi kalau tidak tersentuh bantuan apapun, maka warga tersebut akan diberi bantuan sembako ini” ujar Eri Cahyadi menambahkan.
Editor: Dwi Prastika