Oleh sebab itu, pihaknya berharap masyarakat harus bisa hidup disiplin dengan membiasakan cuci tangan dengan sabun, mengenakan msker, dan ketat melakukan physical distancing.
Sebab saat ini yang bisa dilakukan tersebut harus dimaksimalkan.
Di sisi lain Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengatakan, bantuan dari BNPB dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pusat ini akan digunakan untuk pembangunan Rumah Sakit Darurat Covid-19 Jawa Timur yang akan dibangun di Puslitbang Humaniora di Jalan Indrapura Kota Surabaya.
"Rencananya akan digunakan di sana. Kita sekarang sedang menyiapkan Rumah Sakit Darurat Covid-19 Jawa Timur di sana. Jadi ada dua basisnya. Ada yang berbasis gedung dan ada yang berbasis tenda. Namun sama, semuanya yang dirawat di rumah sakit darurat ini adalah yang khusus Covid-19," tegasnya.
• Ikut Kabupaten Malang, Kota Batu Tunda Kirim Draf PSBB, Padahal Sudah Ditandatangani Dewanti Rumpoko
• Modus Tanya Alamat, Wanita Surabaya Jambret Anting Anak Kecil, Teriakan Kakak Korban Buatnya Dibui
Rumah Sakit Darurat Covid-19 Jatim ini akan memiliki kapasitas untuk 200 pasien.
Pasien Covid-19 di Jawa Timur yang dirawat di rumah sakit darurat ini adalah mereka yang memiliki gejala klinis ringan hingga sedang.
Sedangkan yang gejala klinisnya berat maka akan dirawat di rumah sakit rujukan utama di RSUD Dr Soetomo dan juga RS Universitas Airlangga Surabaya.
Editor: Dwi Prastika