'Teror' Ulat Bulu Serang Warga Tulungagung, Badan Dibikin Gatal dan Panas, Anak-anak Jadi Korban

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ulat bulu yang menyerang warga Kelurahan Kepatihan.

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Warga Jalan Mayjen Sungkono, Kelurahan Tulungagung dibuat gatal-gatal oleh serangan ulat bulu.

Serangga ini sudah meneror warga sejak lima bulan lalu.

Warga belum punya solusi untuk mengusir ulat yang biasa mereka sebut ulat lintang ini.

Keluarga Siswi Dinodai Tetangga Ditawari 1 M, Anggota DPRD Gresik Bakal Klarifikasi, Kuak Kronologi

Bulu ulat ini bukan hanya terasa gatal, tapi juga terasa panas.

Serangga ini banyak menempel di pohon sono yang berdiri di pinggir jalan.

Menurut Ketua RT setempat, Gunawan, serangan ulat ini sebenarnya sudah dilaporkan ke Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tulungagung.

Inilah Sosok Joice Lin, Pilot Wanita yang Tewas dalam Jatuhnya Pesawat di Danau Sentani Papua

Istri Sedih Suami Selalu Sebut Tak Ada Uang, Kucing Peliharaan Jadi Penyelamat, Kuak Kejahatan Suami

Upaya pembasmian dengan cara menyemprotkan insektisida juga sudah dilakukan.

Namun berselang satu minggu, ulat-ulat kembali bermunculan di tempat yang sama.

Secara fisik, ulat ini punya warna hitam dan merah, punya bulu tebal pendek di sekujur tubuhnya.

Katalog Promo Superindo 11-14 Mei 2020 Terbaru, Diskon Anggur Moondrop & Harga Spesial Minyak Goreng

"Yang bawah mati, seminggu muncul di bagian atas kemudian turun. Bahkan sampai masuk rumah warga," ujar Gunawan, Selasa (12/5/2020).

Anak-anak yang biasa bermain di dekat pohon sering menjadi korban ulat-ulat ini.

Meski warga berupaya menjauhi pohon tempat bersarang ulat ini, namun rasa gatal sering menyerang mereka.

Usai Batuk 2 Kali di Dalam Taksi Online, Wanita Surabaya ini Lalu Meninggal Mendadak: APD Dikerahkan

Terutama saat bertiup angin kencang saat siang maupun malam hari.

"Kalau ada angin ulatnya sering pindah ke rumah warga," sambung Gunawan.

Angin juga menerbangkan bulu-bulu ulat sehingga bisa menjangkau tempat yang lebih jauh.

UPDATE CORONA di Pamekasan Selasa 12 Mei, PDP Covid-19 Bertambah 2 Kasus, Ada Balita Usia 20 Bulan

Ada sekitar 15 keluarga yang terdampak karena serangan ulat bulu ini.

"Kami berharap pohon sarang ulat ini ditebang saja. Apalagi akarnya juga merusak trotoar dan rumah warga," ucap Gunawan.

Firman, seorang warga yang kebetulan memarkir motor tidak jauh dari pohon sono sarang ulat, mengaku mengalami gatal-gatal.

Deretan Sanksi Pelanggar PSBB Surabaya Raya Tahap 2, KTP Ditahan 6 Bulan hingga Dikenai Pasal KUHP

Padahal Firman memastikan tidak ada ulat yang menempel di tubuhnya.

Ia menduga bulu ulat itu diterbangkan angin dan menempel di tubuhnya.

"Rasanya gatal di sekujur tubuh. Saya langsung pulang dan mandi, kemudian minum obat untuk menghilangkan rasa gatalnya," ujar Firman.

Tidak hanya Firman, sejumlah pejalan kaki yang melintas di trotoar juga tidak luput dari serangan rasa gatal.

Penulis: David Yohanes

Editor: Arie Noer Rachmawati

Berita Terkini