Liga 2 2020

Bantah Kecolongan soal Kasus Narkoba Kipernya, PSHW Sebut Sudah Lakukan Tes pada Seluruh Pemain

Penulis: Ndaru Wijayanto
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Klub PS Hizbul Wathan (PSHW), Dhimam Abror Djuraid (kanan), 2020.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ndaru Wijayanto

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Presiden klub PS Hizbul Wathan ( PSHW ), Dhimam Abror, membantah telah kecolongan terkait kasus narkotika yang menimpa satu pemainnya.

Sebelumnya, Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Timur (BNNP Jatim) menangkap kiper PSHW, Choirun Nasirin, atas dugaan kasus jaringan pengedar barang haram jenis sabu di sebuah hotel di Sedati, Sidoarjo, Minggu (17/5/2020).

Pasca terungkapnya kasus ini, Dhimam Abror menegaskan, pihak klub sejatinya telah melakukan rangkaian tes narkoba kepada semua pemain yang akan dikontrak.

Hasilnya semua pemain PSHW yang berkompetisi di kasta kedua musim ini dinyatakan negatif narkotika, termasuk Choirun Nasirin yang direkrut pada 10 Maret 2020 lalu.

"Sebelum dikontrak, semua pemain PSHW sudah tes kesehatan dan juga tes narkoba, termasuk Nasirin hasilnya negatif," kata Dhimam Abror, Senin (18/5/2020).

Jadi Mood Booster, Ini Kopi Favorit Penyerang Persebaya Patrich Wanggai, Biasa Minum 2 Gelas Sehari

Klub Sepak Bola PS Hizbul Wathan Resmi Coret Kipernya yang Terlibat Kasus Narkoba

Selain itu, Dhimam Abror menyebut, tindakan Choirun Nasirin bukan tanggung jawab klub.

Sebab seluruh anggota tim telah diinstruksikan berlatih mandiri dari rumah masing-masing.

Alhasil tidak ada aktivitas tim sejalan dengan dihentikannya kompetisi Liga 2 2020 untuk sementara waktu imbas dari pandemi Covid-19.

"Untuk sementara ini pemain-pemain kita liburkan karena Covid-19," ujarnya.

Soal Kelanjutan Nasib Liga 1 2020, Dua Penggawa Madura United Pasrah dengan Keputusan PSSI

Hasil Lelang Jersey Dokjreng FC, Milik Gelandang Arema FC Jayus Hariono Terjual Paling Mahal

Dari hasil tangkapan BNNP Jatim, Choirun Nasirin bersama tiga rekannya bertanggung jawab atas barang bukti 7 paket narkotika jenis sabu dengan berat total 5.319 gram.

Oleh pihak klub, mantan kiper PSMS Medan ini dicoret.

Klub juga tidak punya kewajiban membayarkan gaji sebesar 20 persen selama kompetisi dihentikan.

"Sambil menangis dia (Choirun Nasirin) mengatakan menerima keputusan itu dan mengatakan menyesal dan minta maaf," tutupnya.

Editor: Dwi Prastika

Sebulan Penuh Bersama Keluarga, Gelandang Persebaya M Alwi Slamat: Ramadhan ini Sangat Spesial

Presiden Klub PS Hizbul Wathan Sayangkan Mundurnya Ratu Tisha sebagai Sekjen PSSI

Berita Terkini