Kehidupan Tragis di Penjara Korea Utara, yang Masuk Alami Nasib Mengerikan, Tak ada Jaminan Selamat

Penulis: Ani Susanti
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gambar diambil pada 24 Agustus 2019 dan dirilis 25 Agustus oleh kantor berita Korea Utara 9KCNA. Terlihat Pemimpin Korut Kim Jong Un merayakan uji coba senjata peluncur roket berukuran besar di lokasi yang tidak diketahui.

TRIBUNJATIM.COM - Kehidupan di penjara Korea Utara ( Korut ) benar-benar mengerikan.

Siapapun yang masuk ke sana tak ada jaminan bisa kembali hidup-hidup.

Melihat berbagai hal yang harus mereka alami di penjara Korea Utara itu.

Seperti apa?

Berikut ulasannya.

Kisah SBY Soal Makam Juniornya di Timor Timur, Tulisan di Pusara Bikin Para Tentara Menangis

Warga Sidoarjo Ngotot Pulangkan Jenazah Pasien Corona, Nekat Mandikan Lagi, 15 Orang Kini Terinfeksi

Dipimpin oleh diktator yang kejam hingga membuat rakyatnya sengsara, mungkin hal ini yang membuat rakyat Korea Utara memilih bungkam.

Pasalnya, ancaman mengerikan ternyata menanti siapapun yang mencoba melawan pemerintah Korea Utara.

Dilansir dari Daily Mirror via Intisari pada Senin (18/5/20), baru-baru ini fakta mengerikan tentang tragisnya kehidupan di penjara Koera Utara terkuak.

Kim Jong Un dituduh melakukan pelanggaran HAM secara brutal dan tertutup.

Terkuak Alasan Korut Hilangkan Foto Super Besar Kakek dan Ayah Kim Jong Un di Alun-alun, Perubahan?

Semuanya berawal dari aturan ketat, tentang penegakan konformitas sosial yang kaku di Korea Utara.

Rakyat Korea Utara tidak memiliki kebebasan dalam berpenampilan, seperti gaya rambut dan pakaian semuanya harus sesuai dengan standar negara.

Rakyat Korea Utara dilarang menggunakan celana jeans karena dianggap sebagai simbol imperialisme Amerika.

Hampir masyarakat Korut tidak ada yang tahu tentang dunia luar karena terbatasnya akses informasi, dan tidak memiliki internet.

Sosok Misterius yang Disebut Tubuh Ganda Kim Jong Un Terbongkar? Lihat Foto-fotonya, Sering Muncul

Sementara itu kelompok kemanusiaan PBB juga mengungkapkan fakta tetang kehidupan tragis di dalam penjara Korea Utara.

Di Korut ada dua kamp penjara, kamp interniran, untuk tahanan politik, dan kamp pendidikan ulang, untuk penjahat biasa.

Namun sering terjadi tumpang tindih antara kedua jenis pelanggaran, karena mereka yang memiliki musuh politik terkadang membuatnya menjadi tertuduh supaya dipenjara.

Mereka yang berada di kamp interniran dituduh tidak loyal, dan membangkak rezim.

Viral Bocah Penjual Gorengan Dibully Disorot Sespri Prabowo, Gercep Bertindak, Bantuannya Fantastis

Pernah suatu ketika, anggota keluarga penjahat politik diangga bersalah oleh asosiasi dan dipenjaran pada tahun 1990-an dengan kesalahan yang tidak jelas.

Mereka dipenjara dan dipaksa membuat pengakuan palsu, supaya bisa dijatuhi hukuman penjara, dan menghabiskan beberapa dekade di balik bui.

Begitu masuk ke dalam kamp, mereka tidak ada jaminan kembali hidup, pemukulan teratur, hingga penyiksaan fatal, dan dipaksa untuk menggali kuburan mereka sendiri.

Nasib Bocah Penjual Gorengan Viral Jadi Korban Bully, Kini Bahagia dapat Hadiah, Lihat Keluarganya

Narapidana dipaksa melakukan pekerjaan kasar dari jam 5 pagi, sampai larut malam.

Penjara Korea Utara memiliki tingkat kematian yang tinggi, karena banyak narapidana yang mati kelaparan.

Ada juga tahanan yang meninggal karena kelelahan bekerja 18 jam sehari.

Kang Cheol-Hwan, seorang pembelot yang pernah dipenjara politik sebagai keluarga yang mengkritik dinasti Kim, dia mengaku melihat pembelot lain yang digantung.

"Bukan hanya digantung, tahanan lain diperintahkan melemparkan batu ke tubuh tahanan tersebut, lalu burung-burung liar akan mematuknya sampai tubuhnya tidak bisa dikenali," katanya, dikutip TribunJatim.com.

Penjara Korea Utara   (rebelcircus.com)

Komite Hak Asasi Manusia di Korea Utara organisasi yang berbasis di Washington, mengatakan ada 20 kamp kerja paksa di negeri itu.

Hingga saat ini diperkirakan 80.000 hingga 120.000 orang dipenjara di kamp-kamp ini.

Selain pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, ada 2 sosok lagi yang sangat dihormati di Korea Utara.

Mereka adalah Kim Il Sung, pendiri Korea Utara dan Kim Jong Il, pemimpin kedua Korea Utara.

Walau keduanya telah meninggal dunia, namun nama mereka sangat besar di negara ini.

Sanking dihormatinya, ada sebuah peraturan 'aneh' di Korea Utara tentang keduanya.

Bocor Foto Lawas Didi Kempot & Mertua, Orang Tua Yan Vellia, Hubungan Terbukti Akur?Lihat Momennya

Di mana setiap rumah di Korea Utara harus memajang lukisan Kim Il Sung dan Kim Jong Il.

Dan jika terjadi kebakaran di rumah, penduduk setempat wajib menyelamatkan foto-foto itu lebih dulu.

Bahkan kabarnya juga harus diprioritaskan di atas anggota keluarga sendiri.

Jika tak melakukannya?

Awal tahun ini, ada laporan seorang ibu dipenjara karena lebih menyelamatkan anak-anaknya ketimbang foto kakek dan ayah Kim Jong Un tersebut.

Nah, baru-baru ini justru hal sebaliknya terjadi.

Sosok Kekasih Terakhir Kim Jong Un, Lebih Berkuasa daripada Ri Sol Ju, Dulu Disebut Tewas Ditembak

Dilansir dari nypost.com pada Sabtu (16/5/2020) via Intisari, foto super besar Kim Il Sung dan Kim Jong Il telah dihilangkan dari alun-alun utama Pyongyang, ibu kota Korea Utara.

Sebelumnya ada foto Kim Il Sung dan Kim Jong Il dipasang di alun-alun utama Pyongyang.

Foto itu memperlihatkan mantan dua pemimpin Korea Utara tersebut sedang tersenyum.

Teka-teki Kim Jong Un Punya 2 Tubuh Terjawab, Telinga dan Gigi Jadi Perbandingan: Teori Paling Liar

Perlu Anda tahu, kedua foto itu pertama kali dipasang pada 2012, setelah Kim Jong Il meninggal.

Dan baru dipublikasikan kepada dunia pada November 2018 ketika Presiden Kuba Miguel Díaz-Canel mengunjungi Kim Jong Un untuk menghadiri pertemuan.

Lalu apa yang menyebabkan kedua foto itu dihilangkan?

Foto super besar Kakek dan Ayah Kim Jong Un yang ada di alun-alun kota Pyongyang.   (screen shot New York Post)

Menurut laporan dari NK News, nampaknya kejadian itu sebagai bagian dari renovasi besar-besaran.

Di mana lokasi kedua foto itu berada akan digunakan oleh Kim Jong Un untuk menonton parade militer.

Perubahan itu tampaknya menjadi bagian dari rencana untuk menjadi tuan rumah perayaan megah untuk peringatan 75 tahun berdirinya Partai Buruh Korea yang berkuasa pada 10 Oktober 2020 nanti.

Gambar-gambar satelit resolusi tinggi yang dirilis pada Senin lalu menunjukkan sebuah derek besar di dekat area pengamatan.

Itu merupakan tempat di mana para pejabat senior biasanya menonton parade militer, dengan sisi barat alun-alun tertutup untuk lalu lintas kendaraan.

Sempat Menghilang & Dikabarkan Meninggal, Kim Jong Un Mendadak Muncul di Depan Publik: Meriah

Pada bulan Desember 2019 lalu, Kim Jong Un telah mengkonfirmasi bahwa dunia akan menyaksikan senjata strategis baru yang dimiliki oleh DPRK (Democratic People's Republic of North Korea), nama resmi Korea Utara.

Pernyataan Kim Jong Un lantas membuat beberapa pengamat berspekulasi bahwa itu dapat diungkapkan selama acara pada 10 Oktober 2020 nanti.

Tetapi analis lain berspekulasi dia mungkin merujuk pada kapal selam rudal balistik rezim nakal, yang mungkin selesai dan diuji sebelum parade.

Selain itu, masih belum jelas apakah orang asing akan diterima di acara peringatan tersebut.

Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul Tak Ada yang Bisa Kembali Hidup-Hidup, Inilah Fakta Tragis Penjara di Korea Utara, Siapapun yang Masuk Bui Akan Alami Nasib Mengerikan Ini Sepanjang Hidupnya dan Korea Utara Hilangkan Foto Super Besar Kakek dan Ayah Kim Jong Un yang Ada di Alun-alun Kota, Apa Alasannya?.

Berita Terkini