Virus Corona di Sidoarjo

Warga Sidoarjo Ngotot Pulangkan Jenazah Pasien Corona, Nekat Mandikan Lagi, 15 Orang Kini Terinfeksi

Penulis: Ani Susanti
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Petugas memakamkan jenazah suspect virus corona atau Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Jumat (3/4/2020).

TRIBUNJATIM.COM - Sikap warga Sidoarjo ngotot pulangkan jenazah pasien virus Corona berujung fatal.

Pasalnya, belasan orang di Sidoarjo kini terinfeksi virus Corona atau Covid-19 karena ikut membuka plastik dan memandikan jenazah.

Belum lagi jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yang cukup banyak.

Simak berita selengkapnya.

Pelaku Bullying Bocah Penjual Gorengan Tersenyum saat Ditangkap Polisi, Masih Pakai Kaos yang Sama

Melansir dari Kompas.com ( grup TribunJatim.com ), belasan warga sebuah dusun di Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, dinyatakan positif Covid-19.

Warga memiliki riwayat membuka peti, membuka bungkus plastik bahkan memandikan jenazah yang sudah dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.

Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Achmad Syaifuddin, mengaku sudah sudah membatasi akses ke dusun tersebut termasuk menutup sarana ibadahnya.

"Yang PDP banyak, yang positif Covid-19 ada 15," katanya usai penyerahan BLT Dana Desa di Balai Desa Brebek Sidoarjo, Minggu (17/5/2020).

Nasib Bocah Penjual Gorengan Viral Jadi Korban Bully, Kini Bahagia dapat Hadiah, Lihat Keluarganya

Pihaknya mengaku terlambat mendapatkan kabar dan melakukan penanganan, sehingga virus bisa cepat menyebar.

"Kejadiannya sudah 2 pekan yang lalu," jelasnya.

Informasi yang diterimanya, ada warga setempat meninggal dunia di rumah sakit dan sudah dinyatakan positif Covid-19, namun keluarga tetap meminta jenazah dipulangkan ke rumah duka.

Bocor Foto Lawas Didi Kempot & Mertua, Orang Tua Yan Vellia, Hubungan Terbukti Akur?Lihat Momennya

Lalu jenazah yang sudah dibungkus plastik sesuai SOP pemulasaraan jenazah Covid-19 pun akhirnya dibuka.

"Bukan hanya dibuka, menurut informasi dari Gubernur Jatim, jenazah juga dimandikan lagi," terangnya.

Usai dimandikan, jenazah dimakamkan sebagaimana jenazah pada umumnya.

"Kami akan beri perhatian serius, tim tracing sudah bergerak melalukan tracing terhadap siapa saja yang kontak erat dengan para warga yang dinyatakan positif Covid-19," tutupnya.

UPDATE Virus Corona di Jawa Timur

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur kembali mengumumkan adanya kenaikan jumlah kasus Covid-19 di Jawa Timur per Minggu (17/5/2020).

Dari data yang dipaparkan, ada 62 pasien tambahan baru Covid-19 di Jawa Timur sehingga total ada 2.150 kasus Corona.

Yang masih menjalani perawatan berjumlah 1.593 pasien (74,09 persen).

Warga Berdesakan Belanja Baju Lebaran, Kaget saat Petugas Bubarkan Paksa Demi Cegah Virus Corona

62 pasien baru tersebut tersebar di sejumlah daerah di antaranya 2 pasien dari Bangkalan, 1 pasien dari Kabupaten Mojokerto, 1 pasien dari  Tulungagung, 1 pasien dari Kabupaten Pasuruan, 1 pasien dari Jombang, dan 1 pasien dari Banyuwangi.

Lalu 1 pasien dari Kabupaten Kediri, 2 pasien dari Magetan, 6 pasien dari Tuban, 2 pasien dari Gresik, 1 pasien dari Kabupaten Probolinggo, 4 pasien dari Sidoarjo, 6 pasien dari Jember, dan 24 dari Surabaya, serta 9 pasien Anak Buah Kapal (ABK).

9 ABK yang dimaksud merupakan kasus konfirmasi yang diidentifikasi di salah satu kapal angkutan barang yang saat ini ada di perairan Provinsi Jawa Timur.

VIRAL Naik Alphard, Suami-Istri di Pasuruan Bagikan Nasi Bungkus Isi Uang: Saya Merasa Ketagihan

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Nyono mengatakan, ada sebuah Kapal Motor Penumpang (KMP) yaitu KMP Awu yang saat ini berada di zona karantina antara buih 2 dan 3 Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

Nyono mengatakan KMP Awu mempunyai 90 Anak Buah Kapal (ABK) yang 16 di antaranya positif Covid-19 dan saat ini sedang dirawat di RS PHC.

Sedangkan 74 ABK lainnya negatif rapid test dan saat ini harus menjalani karantina mandiri di atas KMP Awu, karena kapal yang sandar memang tidak boleh ditinggalkan sama sekali tanpa ABK.

Dulu Honor Capai Belasan Juta, Dede Sunandar Kini Jualan Cireng Demi Susu Anak dan Bayar Listrik

"Sudah di rapid test dan sudah tes swab hasilnya (16 ABK) positif. Dan saat ini sedang ditangani RS PHC sekitar seminggu lalu," kata Nyono, di Gedung Negara Grahadi, Minggu (17/5/2020).

"Posisi kapal ngedok sekitar semingguan. Ini ada perintah dari Pelni pusat seluruh kapal Pelni itu harus di rapid (test)," lanjutnya.

Kembali ke data persebaran Covid-19, untuk pasien yang sembuh per Minggu (17/5/2020), bertambah 25 orang sehingga total menjadi 337 orang (15,67 persen).

Tragedi Mengerikan Pasangan Bercinta di Rel Kereta, Nyaris Terlindas demi Sensasi, Endingnya Pantas?

25 pasien yang terkonversi negatif tersebut antara lain berasal dari Kota Probolinggo 1 orang, Lamongan 1 orang, Gresik 2 orang, Kabupaten Probolinggo 11 orang, Pacitan 1 orang, dan Surabaya 4 orang.

Sedangkan untuk pasien meninggal bertambah 15 orang sehingga total pasien meninggal menjadi 211 orang (9,81 persen).

15 orang yang meninggal tersebar di sejumlah daerah antara lain dari Surabaya 12 orang dan 1 orang masing-masing dari Kabupaten Probolinggo, Sidoarjo, dan Jember.

VIRAL VIDEO Pria Ngamuk & Ngotot Masuk Ruang ATM Tanpa Masker, Reaksi Satpam Dipuji Setinggi Langit

Untuk total kasus PDP ada 4.943 pasien, yang masih diawasi 2.304 pasien (46,61 persen).

Lalu untuk kasus ODP ada 22.734 orang, yang masih dipantau 4.101 orang (18,04 persen).

Khusus untuk OTG total ada 14.166 orang.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Nekat Buka Plastik dan Mandikan Jenazah Terinfeksi Corona, 15 Warga Dusun di Sidoarjo Positif Covid-19".

Berita Terkini