Lantaran santri itu termasuk orang tanpa gejala (OTG), orangtua sempat menolak jika putra mereka dibawa ke rumah sakit untuk diisolasi.
Padahal, berdasarkan hasil tes swab, pemuda itu positif terinfeksi Corona.
Penjemputan yang berlangsung alot membuat Bupati Madiun Ahmad Dawami atau yang akrab disapa Kaji Mbing turun tangan membujuk orangtua agar sang anak diizinkan menjalani karantina.
Namun, setibanya di rumah santri tersebut, Bupati justru diadang.
"Kedua orangtua anak itu menolak anaknya yang positif Covid-19 dibawa ke rumah sakit lantaran merasa anaknya dalam kondisi sehat.
Kedua orangtua anak itu tetap kukuh seperti itu,” kata Kaji Mbing.
Tak berhenti di situ, ayah sang santri membacakan doa dan menuding bupati menzalimi keluarganya.
"Justru mereka malah memiliki paham tersendiri yang katanya saya malah menyakiti, menzalimi.
Tetapi, saya sampaikan yang namanya pemerintah pasti tidak akan menjerumuskan masyarakatnya,” ujar Kaji Mbing.
Perdebatan berlangsung sekitar sejam hingga akhirnya orangtua melepas santri itu untuk diisolasi di RSUD Dolopo Madiun.
• Viral Bujuk Pasien Covid-19, Bupati Madiun Dilarang Anaknya Tidur di Kamar, Nelangsa karena Corona
Pria PDP Corona di NTB Pilih Sembunyi, Ludahi Petugas saat Dijemput Paksa
Kisah senada, kakek di Lombok sampai ludah petugas saat dijemput paksa.
Dalam video tersebut, pria yang terlihat mengenakan kaos dan sarung berwarna oranye itu tampak dibawa keluar paksa oleh petugas berpakaian APD.
Saat digelandang paksa keluar rumah, pria itu terlihat memberontak dan berteriak.
Petugas pun terpaksa mengunci tangannya di belakang punggung.