Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Madiun

Viral Bujuk Pasien Covid-19, Bupati Madiun Dilarang Anaknya Tidur di Kamar, 'Nelangsa karena Corona'

Bupati Madiun Ahmad Dawami dilarang tidur di kamar oleh anak-anaknya gara-gara ia mengevakuasi langsung pasien positif Covid-19.

Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Adi Sasono
TRIBUNJATIM.COM/RAHADIAN BAGUS
Bupati Madiun Ahmad Dawami alias Kaji Mbing dilarang tidur di kamar oleh anaknya setelah terjun langsung jemput pasien positif Covid-19. 

Laporan reporter TribunJatim.com, Rahadian Bagus

Bupati Madiun Ahmad Dawami dilarang tidur di kamar oleh anak-anaknya gara-gara ia mengevakuasi langsung pasien positif Covid-19.

TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Tahu jumlah pasien positif Covid-19 di wilayahnya terus meningkat, Bupati Madiun Ahmad Dawami nekat terjun langsung menjemput pasien di rumah masing-masing.

Ahmad Dawami yang akrab dipanggil Kaji Mbing itu merasa harus turun sendiri karena para pasien itu bandel dan menolak dibawa ke rumah sakit.

Keluarga pasien pun kerap menghalangi petugas medis yang datang untuk menjemput.

Bukan sekali dua kali, Kaji Mbing harus turun ke lapangan membantu petugas medis untuk memberikan pemahaman bagi pasien dan keluarga pasien agar bersedia dievakuasi.

Warga Kabupaten Madiun Memaksa Mudik Wajib Lapor Kepala Desa, Kaji Mbing Minta Protap Dipatuhi

Cerita Bupati Madiun, Langsung ke Rumah Pasien Covid-19 Membujuk Agar Mau Dievakuasi

DETIK-DETIK Ortu Santri Adang Bupati Madiun & Tuding Zalim Saat Anak yang Positif Covid-19 Dijemput

Seperti, ketika tim medis menemui kesulitan mengevakuasi warga Desa Sewulan, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun terkonfirmasi positif Covid-19, pada Kamis (14/5/2020) malam.

Santri laki-laki dari Pondok Temboro Magetan ini merupakan pasien dari klaster Temboro.

Begitu mendapat laporan dari tim medis, Kaji Mbing yang pada saat itu sedang memberikan pengarahan di kantor desa, segera mendatangi rumah pasien.

Dan benar, pada saat itu orangtua pasien menolak anaknya diisolasi dan dirawat di RSUD Dolopo.

Dengan sabar Kaji Mbing memberikan pemahaman, bahwa kedatangannya bersama tim medis adalah untuk menyelamatkan anak mereka.

Ia harus menemui langsung orang tua pasien yang kemungkinan sudah tertular anak mereka.

Sekitar satu jam, Kaji Mbing harus memberikan penjelasan, hingga akhirnya orang tua pasien positif Corona ini mengizinkan anaknya dibawa ke rumah sakit.

Seperti halnya tim medis, berinteraksi langsung dengan pasien positif Corona, pasien berstatus PDP, ODR, atau mendatangi rumah pasien, otomatis membuat Kaji Mbing juga berisiko tertular.

Kehawatiran itu ternyata juga dirasakan putrinya, Yuhan Albirra dan putranya, Zauta Arzinjani.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved