Laporan Wartawan TribunJatim.com, Khairul Amin
TRIBUNJATIM.COM - Striker Persebaya Surabaya, Patrich Wanggai, memilih tetap tinggal di apartemen pemain Persebaya Surabaya, meski tim sudah diliburkan sejak akhir Maret 2020 lalu bersamaan dengan pandemi virus Corona atau Covid-19 yang melanda Indonesia.
Bersamaan dengan diliburkannya tim, mayoritas pemain Persebaya Surabaya sudah pulang ke kampung halaman masing-masing.
Tak sendiri, Patrich Wanggai bersama dua pemain Persebaya Surabaya lain, Oktafianus Fernando (Ofan) dan Makan Konate, tinggal di apartemen Persebaya Surabaya di kawasan Surabaya Barat.
Oktafianus Fernando tidak mudik karena memang asli Surabaya.
Dia di apartemen pemain bersama istrinya yang sedang menunggu kelahiran anak pertama.
Sementara, Makan Konate tidak pulang ke negaranya karena sedang diberlakukan lock down, sehingga bandara di Mali ditutup, tidak ada pesawat ke sana.
• Jadi Mood Booster, Ini Kopi Favorit Penyerang Persebaya Patrich Wanggai, Biasa Minum 2 Gelas Sehari
• Saran Pelatih Persik Kediri untuk Pesepak Bola agar Kasus Narkotika Choirun Nasirin Tak Terulang
”Saya tetap di Surabaya bersama keluarga. Karena di sini saya bisa terus latihan, ada fasilitas seperti gym dan kolam renang,” kata Patrich Wanggai, seperti dikutip laman resmi Persebaya, Selasa (19/5/2020).
Pemain asal Papua itu meyakini, dengan tetap berada di Surabaya, tinggal di apartemen pemain, ia bisa lebih fokus menjaga kondisi.
Sehingga saat ada pengumuman kompetisi dilanjutkan, kondisi kebugarannya masih dalam keadaan siap.
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) menangguhkan sementara Liga 1 2020 akhir maret lalu hingga 29 Mei mendatang akibat pandemi Covid-19.
• Tak Jadi Dipangkas, Hak Komersial Klub Cair Sesuai Harapan, Arema FC: Terima Kasih Pak Ketum PSSI
• Soal Kelanjutan Nasib Liga 1 2020, Dua Penggawa Madura United Pasrah dengan Keputusan PSSI
PSSI belum memutuskan apakah penangguhan akan berakhir atau diperpanjang.
PSSI kini masih menunggu keputusan pemerintah untuk menentukan status kompetisi.
Keputusan itu akan tergantung salah satunya status tanggap darurat Covid-19 yang ditetapkan sampai 29 Mei ini.
Meski tinggal di Surabaya, dikatakan Patrich Wanggai, ia banyak menghabiskan waktu bersama keluarga.
Hampir tidak keluar kemana-mana karena Kota Pahlawan juga sedang memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
• Sebulan Penuh Bersama Keluarga, Gelandang Persebaya M Alwi Slamat: Ramadhan ini Sangat Spesial
• Pemain Muda Supriadi Mengaku Ingin Rasakan Tinggal di Wisma Persebaya, Tempat Bersejarah Bajul Ijo
”Di rumah saja, nonton, main Play Station, lalu latihan,” ucap mantan pemain Persib Bandung tersebut.
Soal budaya mudik, Patrich Wanggai menyatakan memang tidak terbiasa mudik bersamaan dengan Lebaran.
Ini bukan kali pertama ia tidak mudik saat Lebaran. Meski mudik saat Lebaran juga biasa dilakukan oleh orang Kristen seperti dirinya.
”Tahun kemarin saya juga tidak pulang waktu Lebaran, cuma Natal saja saya mudik,” pungkas Patrich Wanggai.
Editor: Dwi Prastika
• Sup Lentil Buatan Sang Ibu Jadi Menu Favorit Gelandang Asing Persebaya Mahmoud Eid di Bulan Ramadhan
• Tak Bisa Pulang, Begini Cara Pemain Persebaya Makan Konate Obati Rindu, Video Call sampai Masak