Virus Corona di Tuban

Ruang Isolasi Covid-19 di RSUD Dr R Koesma Mulai Penuh, Pemkab Tuban Khawatir Ada Lonjakan Kasus

Penulis: M Sudarsono
Editor: Hefty Suud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein.

TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Pemerintah Kabupaten Tuban mulai khawatir terhadap perkembangan kasus virus Corona ( Covid-19 ) di wilayah setempat.

Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein khawatir penyebaran virus yang semakin masif akan menyebabkan lonjakan kasus virus mematikan tersebut.

Dirinya mengungkapkan ruang isolasi mulai kepenuhan pasien, salah satunya di RSUD Dr R Koesma Tuban.

Dory Harsa Fix Keluar? Yan Vellia Istri Didi Kempot Ekspos Formasi Baru Band Lare Jawi, Fans Kecewa

Bentuk Tubuh Istri Kedua Didi Kempot Dikomentari, Balasan Yan Vellia Panen Reaksi, Singkat & Adem

Untuk itu, ia pun mulai memikirkan antisipasi.

"Antisipasi mulai dilakukan saat pasien Covid-19 mulai memenuhi rumah sakit rujukan yaitu RSUD," ujar Noor Nahar, Kamis (21/5/2020).

Pria yang juga sebagai Ketua DPC PKB Tuban itu menjelaskan, jika semua ruang isolasi untuk menangani pasien Covid-19 total sejumlah sekitar 30 an, itu termasuk di rumah sakit penyangga, tidak hanya di RSUD.

Kaget Sepeda Gunung Kesayangan Raib Seusai Buka Puasa, Cek CCTV Heran: Padahal Pagar Digembok

Dekati Lebaran, Petugas di Trenggalek Datangi Swalayan yang Ramai Pengunjung

Adapun rumah sakit penyangga antara lain, RS NU, Medika, dan RS Ali Mansyur di Kecamatan Jatirogo.

"Jadi total 30 an ruang disiapkan untuk menangani pasien Covid-19, kita juga mulai memikirkan antisipasi jika penuh. Saya khawatir jika terjadi lonjakan kasus," cemas Wabup.

Sekadar diketahui, hingga kini di Kabupaten Tuban terdapat 19 pasien positif Covid-19. Di antaranya, 14 dirawat, 3 sembuh dan 2 meninggal.

Penulis: Mochamad Sudarsono

Editor: Heftys Suud

Berita Terkini