PSBB Sidoarjo

Bansos Jilid 2 Pemkab Sidoarjo Tak Jadi Disalurkan sebelum Lebaran, Panja Penanganan Covid-19 Kecewa

Penulis: M Taufik
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin bersama sejumlah pejabatnya di Pendopo Sidoarjo, Kamis (14/5/2020).

Laporan Wartawan TribunJatim.com, M Taufik

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Rencana Pemkab Sidoarjo mendistribusikan batuan sosial (bansos) jilid dua sebelum Hari Raya Idulfitri tak terlaksana.

Distribusi dijadwalkan baru bisa terealisasi setelah Lebaran.

Ada beberapa alasan yang disampaikan terkait hal itu.

Menurut Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sidoarjo, Tirto Adi, salah satu alasan tertundanya pendistribusian bansos jilid dua karena Dinsos sedang fokus menyalurkan bantuan dari pemerintah pusat.

"Bansos dari Pemkab Sidoarjo tahap kedua akan disalurkan setelah hari raya. Saat ini kita mendahulukan Bantuan Sosial Tunai (BST) Kemensos, dan Jaring Pengamanan Sosial Provinsi," kata dia.

Selain itu, pihaknya juga mengaku sedang fokus pendistribusian bantuan langsung dana desa (BLT DD).

Warga Sidoarjo dari Zona Merah Covid-19 Dilarang Ikut Salat Idulfitri Jamaah di Wilayah Hijau

Galakkan Penjualan Baju Lebaran Online saat Pandemi, Transaksi di Indah Bordir Sidoarjo Meningkat

"Bantuan yang dari Kemensos sudah 16 kecamatan, BLT DD hampir semua kecamatan," ungkap Tirto Adi.

Pihaknya menargetkan penyaluran BST di wilayah Sidoarjo bisa 70 persen yang menerima sebelum hari raya.

Kemudian dilanjutkan wilayah sisanya.

Dari data yang dicatat oleh Dinas Sosial Sidoarjo, BST Kemensos dengan nilai Rp 600.000 bakal tersalurkan kepada 44.754 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Potret Pelanggar PSBB Sidoarjo saat Dikenai Sanksi, Sapu Halaman sambil Kenakan Rompi, Lihat Fotonya

Karyawan Swasta dari Surabaya Positif Covid-19, Karantina di Mojokerto, Bukan Klaster Pabrik Rokok

Terkait realisasi target, saat ini sudah tercatat sebanyak 53,80 persen.

Sedangkan untuk bantuan sembako terdampak Covid-19 dari APBD Kabupaten Sidoarjo senilai Rp 150.000 kepada 135.572 KPM baru terealisasi tahap pertama.

Mendapat kabar ini, Panitia kerja (Panja) Penanganan Covid-19 DPRD Sidoarjo mengaku sangat kecewa. Karena bantuan itu sedang ditunggu-tunggu warga.

"Targetnya kan tersalurkan sebelum hari raya. Ketika rapat bersama dewan beberapa waktu lalu juga disampaikan begitu. Ternyata kok malah tertunda," ujar Ketua Panja Penanganan Covid-19 DPRD Sidoarjo, Choirul Hidayat.

Warga Sidoarjo Ngotot Pulangkan Jenazah Pasien Corona, Nekat Mandikan Lagi, 15 Orang Kini Terinfeksi

Pemprov Berikan Sembako untuk Warga Jatim Korban PHK dari Bali yang Pulang ke Kampung Halaman

Pihaknya berharap, pemerintah lebih serius dalam pelaksanaan program ini.

Menurutnya, bantuan untuk warga terdampak merupakan hal penting yang harus direalisasikan tepat waktu.

"Kalau tertunda-tunda seperti ini, kan kasihan warga terdampak," sebutnya.

Editor: Dwi Prastika

Berita Terkini