Baca tanpa iklan
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Siapa yang tak tahu Tim Anti Bandit Polrestabes Surabaya ?
Dibentuk pertama kali pada 2017, Tim Anti Bandit mampu menekan jumlah angka kejahatan jalanan secara maksimal di Surabaya.
Mobilitas tinggi serta tampilan gagah dan garang membuat para pelaku tindak kejahatan keder.
Namun usai ditinggal oleh inisiatornya, AKBP Shinto Silithonga, Tim Anti Bandit Polrestabes Surabaya perlahan redup.
• Adik Positif Corona, Via Vallen Pilu Tahu Pemicunya, Fakta Lain Terkuak: Yang Terpapar Lebih Banyak
• Syahrini Bangga Bingkisan Lebaran dari Mertua, Kado Ibu Reino Sampai Dibawa Kereta Khusus: Lovely
Setelah hampir tiga tahun meredup, kali ini Tim Anti Bandit come back.
Rompi polisi bertuliskan tim anti bandit, helm tactical serta senjata api jenis revolver dan V2 pun dikenakan. Tak kalah garang, tiga unit motor Yamaha RX King pun digunakan sebagai sarana untuk melakukan patroli.
Diinisiasi oleh Kanit Reskrim Polsek Sukolilo, Iptu Zainul Abidin, tim polisi berpenampilan keren dan bersenjata lengkap itu mengitari jalanan wilayah Polsek Sukolilo.
• Jawaban Tante Ernie Diminta Pilih Hotman atau Ariel Noah, Feni Rose Geli Alasannya, Bener Banget
• Adik Positif Corona, Via Vallen Pilu Tahu Pemicunya, Fakta Lain Terkuak: Yang Terpapar Lebih Banyak
Kegiatan itu dilakukan pada Jumat (22/5/2020) malam hingga Sabtu (23/5/2020) dini hari.
Diakui, raungan motor Yamaha RX King yang dikendarai Tim Anti Bandit Polsek Sukolilo menambah daya gertak polisi kepada para pelaku kejahatan.
"Tim anti bandit ini selain untuk upaya penindakan juga untuk upaya pencegahan. Kami sengaja lakukan patroli mobile ke tempat-tempat rawan kejahatan jalanan dan pencurian. Kalau biasanya, jalanan Merr ini jam 10 sudah sepi dan menjadi salah satu lokasi yang kerap dijadikan sasaran aksi pelaku kejahatan," kqta Kanit Reskrim Polsek Sukolilo, Iptu Zainul Abidin, Sabtu (23/5/2020).
Kegiatan itu efektif, menghalau para pelaku kejahatan yang hendak beraksi.
Bagaimana tidak, tim anti bandit rajin mendatangi kerumunan maupun pengendara yang terlihat mencurigakan.
"Tadi kami lihat ada pengendara boncengan tiga, tanpa plat nomor kendaraan, kami kejar dan hentikan. Ternyata suratnya lengkap, hanya saja plat nomornya jatuh dan belum dipasang. Mereka tidak pakai masker sehingga kami hukum push up, dan kami imbau untuk pakai masker," tambahnya.
Selain itu, polisi juga membubarkan kerumunan anak di bawah umur saat jam menunjukkan pukul 23.45 WIB.
Mereka pun tunggang langgang saat geberan motor RX King meraung.