Baca tanpa iklan
TRIBUNJATIM.COM - China sedang hangat dibicarakan sejak awal tahun 2020 lalu.
Mulai dari berbagai intrik soal perang dagang dengan Amerika Serikat, hingga fenomena persebaran wabah virus Corona di dunia yang bermula dari mereka.
Soal penyebaran awal virus Corona, menjadi perbincangan hangat yang begitu lekat dengan China.
Baru-baru ini, China pada akhirnya mengakui menyimpan virus Corona di laboraturiumnya di Wuhan.
• Lama Bungkam, China Akhirnya Akui Simpan Virus Corona di Lab, Fakta Ilmiah Ungkap Soal Kebocoran
• Akhirnya China Akui Simpan Virus Corona di Lab, Rahasia Soal Kebocoran Terkuak, Ini Fakta Ilmiahnya
• Amarah Amerika Serikat Dibuat Kesal China Wacana Bom Nuklir Tak Main-main, Ketegangan Dunia Memuncak
Pengakuan itu disampaikan langsung oleh petinggi dari Institut Virologi China, dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com
Dalam wawancaranya dnegan CGTN, Direktur Institut Virologi Wuhan, mengakui klaim AS bahwa virus corona bocor dari laboratorium mereka sebagai "kebohongan murni".
Dalam wawancara yang dilakukan pada 13 Mei, Wang Yanyi menyatakan mereka mempunyai galur virus yang berasal dari kelelawar.
"Kini kami mempunyai tiga strain virus hidup. Namun, kemiripan mereka dengan SARS-Cov-2 hanya mencapai 79,8 persen," papar Wang.
Salah satu tim peneliti mereka, dipimpin Profesor Shi Zhengli, sudah menangani coronavirus sejak 2004, dan fokus kepada sumber "pelacakan SARS".
Tudingan AS Terbukti
Asal muasal virus yang kini membuat pusing seluruh negara di dunia tersebut akhirnya terus terjawab.
Salah satu teori yang banyak berkembang terkait asal muasal virus Corona penyebab Covid-19 adalah berasal dari kebocoran yang terjadi di laboratorium di Wuhan, China.
Ya, memang terlihat sangat kebetulan virus corona diketahui pertama kali menginfeksi manusia terjadi di Wuhan.
Sementara di kota yang sama, terdapat sebuah laboratorium milik Institut Virologi China yang banyak meneliti mengenai perkembangan virus.
• Apa yang Disembunyikan Amerika di Ruang Rahasia Negaranya? Akan Keluar Jika Perang Dunia III Terjadi
Presiden Donald Trump dan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo bahkan mengaku memiliki bukti bahwa virus corona memang berasal dari lab tersebut.