Pilkada Jawa Timur

KPU Jatim Targetkan Tambahan Anggaran untuk Protokol Covid-19 Tuntas Pertengahan Juni

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pilkada Serentak 2020 di Jawa Timur.

Sejumlah tahapan Pilkada yang akan dilanjutkan oleh penyelenggara memang mengharuskan penyelenggara bertemu dengan calon pemilih.

Sebelumnya, Komisioner KPU Surabaya Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi, Naafilah Astri menyebut empat tahapan terdekat yang akan dilaksanakan oleh penyelenggara.

Keempat tahapan ini seharusnya dijadwalkan terlaksana pada Maret hingga Mei lalu. Di antaranya, mulai pelantikan Panitia Pemungutan Suara (PPS), verifikasi faktual bakal pasangan calon perseorangan, rekrutmen Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP), hingga pemutakhiran data pemilih.

Sempat Ditunda 3 Bulan Gegara Corona, Tahapan Pilkada Mojokerto 2020 Bakal Kembali Dimulai 15 Juni

Kantongi SK Kemenkumham, Partai Gelora Jawa Timur Siapkan Relawan untuk Tatap Pemilu 2024

Misalnya, verifikasi faktual bakal pasangan calon perseorangan.

Tahapan ini mengharuskan penyelenggara mencocokkan dan meneliti secara langsung setiap nama pendukung untuk seluruh pendukung bakal pasangan calon.

Metodenya, bisa dengan mengumpulkan para pendukung pada tanggal dan waktu yang sama atau mendatangani alamat pendukung untuk membuktikan kebenaran dukungan terhadap bakal pasangan calon.

Sementara itu, sejumlah daerah di Jawa Timur juga telah memiliki bakal calon perseorangan, termasuk di Pilkada Surabaya.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) pun telah mengusulkan penambahan anggaran Pilkada 2020 sebesar Rp 535,9 miliar untuk antisipasi pandemi Covid-19.

Pilkada di Tengah Pandemi Covid-19, Muncul Wacana Pemungutan Suara Menggunakan Pos

Anggaran tambahan itu salah satunya akan dialokasikan untuk tes Covid-19 bagi penyelenggara Pemilu.

Selain untuk biaya tes Covid-19, penambahan anggaran Pilkada yang diusulkan KPU juga dialokasikan untuk pengadaan alat coblos sekali pakai.

Selama ini, paku menjadi alat yang digunakan secara bergiliran oleh pemilih untuk mencoblos. Namun, untuk menghindari penularan Covid-19, dipertimbangkan penggunaan alat lain.

Selain itu, celup jari ke tinta akan diganti ke dalam sistem sekali pakai, lewat spray atau tetes. Kebutuhan lainnya terkait pilkada yang dialokasikan dalam anggaran tambahan adalah pengadaan disinfektan dan masker.

Editor: Dwi Prastika

Berita Terkini