Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Ada pemandangan yang berbeda di Pasar Oro-Oro Dowo, Kecamatan Klojen, Kota Malang pada Minggu (31/5/2020).
Pasalnya, pedagang di pasar tersebut, selain mengenakan masker juga memakai face shield (pelindung wajah).
Tidak hanya itu, para pembeli yang datang ke pasar juga wajib menggunakan masker.
Setelah itu, langsung dilakukan pemeriksaan suhu tubuh memakai thermo gun.
"Pasar Oro-Oro Dowo ini bersih dan menjadi percontohan. Dan kami lihat bahwa masyarakatnya sudah tertib," ujar Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Heru Tjahjono kepada TribunJatim.com seusai meninjau Pasar Oro-Oro Dowo.
Dirinya mengatakan, Malang Raya saat ini telah memasuki masa transisi menuju new normal.
• Car Free Day dan Taman Kota di Malang Masih Ditutup saat Penerapan New Normal
• Hari Jadi Kota Surabaya ke-727 di Tengah Pandemi Covid-19, Pemkot Rayakan dengan Cara Berbeda
"Dimana masyarakat harus terbiasa dengan protokol kesehatan. Apalagi di wilayah pasar yang merupakan tempat keramaian," tambahnya.
Dirinya juga mengecek para pembeli yang mencuci tangan dahulu sebelum masuk ke pasar.
"Kami lihat para pembeli telah tertib menerapkan protokol kesehatan sebelum memasuki pasar. Dan kami juga mengecek para pedagang juga tertib memberlakukan sistem buka ganjil genap. Sehingga membuat tidak ada berjubelnya banyak orang," bebernya.
• Berikut 9 Poin Pengaturan Ranperwal Covid-19 Bagi Dunia Usaha di Kota Malang
• New Normal di Kota Malang, Kendaraan dari Zona Merah Bakal Diawasi, Penyekatan Tetap Dilakukan
Sementara itu, salah seorang penjual sayur, Agus Suyoto mengakui memang selama penerapan sistem ganjil genap, penghasilannya mengalami penurunan.
"Tapi mau bagaimana lagi, toh ini kan untuk kesehatan dan kebaikan bersama. Ya harapan saya, semoga pandemi virus Corona dapat secepatnya segera berakhir, agar pasar dapat kembali ramai seperti semula," pungkasnya.
Editor: Dwi Prastika