TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Pondok Pesantren (ponpes) di Jawa Timur bakal segera beraktivitas kembali setelah selama ini libur akibat pandemi Covid-19.
Para santri akan segera dibolehkan kembali ke pesantren untuk menuntut ilmu. Belajar dan mengaji dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.
Ponpes Bumi Shawalat di Sidoarjo misalnya. Dijadwalkan kegiatan belajar mengajar di sana bakal kembali diaktifkan pada 24 Juni 2020 mendatang.
• Kapolda Jatim Sowan ke Kediaman Gus Ali Ponpes Bumi Shalawat, Silaturahmi Bak Anak Rindu Orangtuanya
• Ponpes An-Nur Bululawang Siap New Normal, 15 Juni Santri Masuk, Wirid Rotib Al Haddad Pagi-Sore
• Prihatin dengan Dampak Covid-19, Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah Bagikan 300 Ton Beras, Sarung & Uang
Santri-santri akan diizinkan kembali ke pesantren. "Tentunya dengan tetap menjalankan protokol kesehatan," kata KH Agoes Ali Masyhuri, pengasuh Ponpes Progresif Bumi Shalawat Sidoarjo, Senin (1/6/2020).
Sejumlah persiapan sudah dilakukan menyambut rencana ini. Termasuk kordinasi dengan berbagai pihak, mempersiapkan sarana dan prasarana, serta menyiapkan sistem dan teknis pembelajarannya nanti.
Sebelum kembali ke pesantren, para santri dipastikan dalam keadaan sehat. Nanti ketika datang atau balik ke pesanten, semua santri juga bakal menjalani tes dan pemeriksaan kesehatan satu persatu.
"Para santri yang datang akan dites satu persatu. Digelar rapid test untuk memastikan santri dalam kondisi sehat," lanjut Gus Ali, panggilan KH Agoes Ali Masyhuri.
Pengelola pesantren juga akan membagi pelajar atau santri yang hendak datang ke pesantren. Semacam dibuat jadwal, santri yang berasal dari daerah zona hijau penyebaran covid-19 akan dihalukan.
"Yang dari wilayah zona merah belakangan," urai Gus Ali usai menyambut kedatangan Kapolda Jatim Irjen Pol Muhammad Fadil Imran di Pesantren Bumi Shalawat, Senin siang.
Dalam kunjungan itu, Kapolda bersama sejumlah pejabat kepolisian sempat berbicang agak panjang dengan pengasuh Pesantren. Kapolda bersama rombongan juga sempat berkeliling melihat langsung kondisi pesantren Progresif Bumi Shalawat.
Sejumlah ruang belajar, ruang santri, gedung olahraga, serta beberapa fasilitas dan area di pesantren tersebut dikunjungi oleh kapolda.
"Tujuan kedatangan kami ke sini, yang pertama tentu bersilaturrahmi. Apalagi masih dalam momen Iful Fitri," kata Kapolda.
Tujuan lain juga dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di Jatim. Menurut Fadil, untuk mewujudkan Kamtibmas yang kondusif, sangat penting dukungan dari seluruh tokoh masyarakat. Terutama para kiai dan guru.
Selain itu, Polda Jatim berupaya mendukung seluruh aktivitas pembelajaran di pesantren. Lembaga pendidikan harus produktif. Namun, tetap harus mencegah penyebaran korona dengan menerapkan semua protokol kesehatan.
Menurut Fadil, Ponpes Bumi Shalawat sudah sangat siap menggelar kembali pembelajaran. "Hal itu tercermin dari lingkungan pesantren. Bersih dan bagus seperti hotel," ujarnya.
Dalam rangka mendukung rencana dibukanya kembali kegiatan belajar mengajar di Bumi Shlawat, Polda Jatim bakal menyiapkan rapid tes.
Seluruh santriwati dan santri yang datang harus menjalani tes kesehatan terlebih dulu, untuk memastikan mereka dalam keadaan sehat.
Ketentuan serupa juga bakal diterapkan di pesantren-pesantren lain di Jawa Timur yang hendak membuka kembali kegiatan belajar-mengajarnya.
Mengecek kondisi kesehatan semua siswa, serta tetap menjalankan protokol kesehatan dalam menjalankan semua aktivitas