Lakukan Blunder dan Jadi Kapten Timnas Indonesia yang Banyak Dapat Komentar Buruk, Yanto Basna Cuek

Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rudolof Yanto Basna saat mengikuti pemusatan latihan Timnas di lapangan Sekolah Pelita Harapan (SPH), Karawaci, Tangerang, Sabtu (29/10/2016).

Yanto Basna sendiri merupakan satu-satunya pemain yang mau menjadi kapten Timnas Indonesia ketika menghadapi Malaysia.

Nasib Kompetisi Belum Jelas, Pelatih Persik Kediri Perpanjang Libur Skuadnya hingga 14 Juni

Pelatih Kiper Arema FC Felipe Americo Idolakan Claudio Taffarel, Jadi Inspirasinya Berkarier

Mantan Asisten Pelatih Timnas Indonesia, Yeyen Tumena, mengaku, saat itu seluruh pemain Garuda berada dalam kondisi mental yang sangat buruk.

Mereka tidak mau mengemban beban sebagai kapten karena merasa sangat tertekan.

"Ketika itu ada tiga pemain senior yang tidak mau menjadi kapten tim dan ikut dalam konferensi pers," tutur Yeyen Tumena dilansir Bolasport.com dari VocketFC.

"Padahal mereka pemain yang berpengalaman bersama Timnas Indonesia. Akhirnya saya memilih Yanto Basna sebagai kapten karena dia menyatakan kesediaannya. Dia tidak punya beban karena bermain di Thailand," katanya lagi.

Hidangan Bek Madura United Andik Rendika Rama di Hari Lebaran, Opor sampai Lontong Balap

Berita di atas sebelumnya telah dipublikasikan di BolaSport.com dengan judul Jadi Kapten Timnas, Blunder, dan Di-bully, Yanto Basna: Omongan Mereka Tak Akan Hentikan Mimpi Saya

Berita Terkini