Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kolaborasi Pemkot Surabaya dan Badan Intelijen Negara (BIN) terus menyasar berbagai lokasi untuk menggelar rapid test dan uji swab massal kepada warga.
Hari ini kegiatan tes virus Corona ( Covid-19 ) dilakukan di Kecamatan Gunung Anyar Surabaya, Rabu (3/6/2020).
Pemeriksaan ini dilakukan di halaman Kantor Kecamatan Gunung Anyar, warga secara gratis dapat mengikuti pemeriksaan ini.
• Maia Pasang Badan saat Kekurangan Fisik Dul Jaelani Disinggung, Bela Ahmad Dhani? Lihat Tulisannya
• VIRAL Video Detik-detik Bayi Dikubur Hidup-hidup Digali dari Tanah, Terdengar Suara Rintihan
Dengan catatan, ketika antre harus menerapkan physical distancing.
Dari informasi yang dihimpun di lokasi, hingga siang ada sekitar 500 orang yang ikut rapid test kemudian didapati sekitar puluhan orang yang reaktif.
Sebagaimana prosedur, BIN juga membawa mobil laboratorium untuk melakukan swab.
"Tidak hanya rapid test tapi juga mobil lab PCR," kata Prakoso, protokol kegiatan pemeriksaan BIN saat diwawancara di lokasi.
• Daya Tampung SBMPTN 2020 UI Lengkap di 64 Jurusan Saintek dan Soshum, Disertai Jumlah Peminat
• NEWS VIDEO - 302 Motor Disita Polda Jatim Saat PSBB Tahap 3, Hasil Razia Knalpot Brong & Balap Liar
Dalam kegiatan pemeriksaan tersebut, hadir pula Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti. Dia hadir di lokasi untuk meninjau proses pemeriksaan tersebut.
Wakil rakyat dari PKS ini ingin memastikan apakah dalam pelaksanaan rapid test dan swab massal ini telah sesuai prosedur atau tidak. Misalnya saja dari teknis antrean.
Sebab, dia mengatakan BIN yang telah membantu penanganan ini harus didukung dengan pola yang tepat oleh pihak Kecamatan maupun Puskesmas di setiap wilayah ketika teknis di lapangan.
• Resmi, PSSI Memutuskan Kembali Lanjutkan Liga 1 dan Liga 2 2020
Dia meminta pihak Kecamatan dan Puskesmas harus mengatur sedemikian rupa agar tidak sampai terjadi antrean yang panjang. Misalnya saja diatur menggunakan sistem shift waktu.
"Teknis seperti itu bisa diatur oleh pihak Kecamatan, maupun Puskesmas setempat" ungkapnya.
Reni mengungkapkan, bantuan dari berbagai pihak seperti halnya BIN dan BNPB yang melakukan pemeriksaan massal di Surabaya memang sangatlah membantu dalam menangani pandemi ini.
Sebab, sebelumnya memang tak dipungkiri peralatan di Surabaya yang terbatas, sempat sedikit menghambat proses penanganan.
"Ini sangat membantu sekali," ungkap Reni menambahkan.
Penulis: Yusron Naufal Putra
Editor: Heftys Suud