TRIBUNJATIM.COM - Wabah baru penyakit virus ebola diumumkan Pemerintah Republik Demokratis Kongo, Afrika.
Wabah baru penyakit virus ebola ini dicatat di Wangata, Mbandaka, Equateur.
• UPDATE CORONA di Jawa Timur Selasa 2 Juni, Capaian Tertinggi, Sehari Ada 100 Pasien Covid-19 Sembuh
Sementara, Kongo juga dilaporkan tengah memerangi Covid-19 dan wabah campak terbesar di dunia.
Dikutip Tribunnews.com dari laman resmi WHO, informasi awal dari Kementerian Kesehatan, 6 kasus ebola sejauh ini telah terdeteksi di Wangata.
Di mana 4 orang telah meninggal, sementara 2 pasien masih hidup dan menjalani perawatan.
• UPDATE CORONA di Tuban Selasa 2 Juni, Tambah 7 Kasus Positif, 4 Orang dari Klaster Tambakboyo
Sebelumnya, 3 dari 6 kasus ini telah dikonfirmasi dengan uji laboratorium.
WHO menerangkan, kemungkinan lebih banyak orang akan diidentifikasi memiliki peyakit ebola setelah pemerintah meningkatkan pengawasan.
Terkait hal ini Direktur Jenderal WHO, Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus angkat bicara.
• VIRAL Anak Rekam Video KDRT Ortunya, Tak Terima Ayah Aniaya Ibu saat Minta Uang Belanja, Endingnya?
"Ini adalah pengingat bahwa Covid-19 bukan satu-satunya ancaman kesehatan yang dihadapi orang," ungkap Dr Tedros.
"Meski pun banyak perhatian kita tertuju pada pandemi, WHO terus memantau dan menanggapi banyak keadaan darurat kesehatan lainnya," tambah Dr Tedros.
• VIRAL Tugas dari Guru SMP di Malang Tak Masuk Akal, Disuruh Chat Donald Trump hingga Mark Zuckerberg
Ebola Pertama Terdeteksi pada 1976
Lebih jauh, wabah ebola di Kongo pertama kali ditemukan pada 1976.
- COVID-19 di Republik Demokratik Kongo
Per 31 Mei 2020: 3195 kasus telah dilaporkan, termasuk 72 kematian.
- Campak di Republik Demokratik Kongo