Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur (Disbudpar Jatim) menyiapkan sejumlah skema dalam rangka menyambut new normal life di sektor Pariwisata.
Kabid Pemasaran Disbudpar Jatim, Sarinigsih mengungkapkan adanya pandemi virus Corona atau Covid-19 sangat berdampak pada sektor pariwisata sehingga membuat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) turun drastis.
"Sektor pariwisata ini yang paling merasakan dampaknya dan saat recovery nanti paling lama," kata Sarinigsih, Rabu (3/6/2020).
• KA Jarak Jauh Reguler KAI Daop 8 Surabaya Bakal Beroperasi Lagi, Wajib Taati Aturan New Normal Ini
Salah satu faktor yang paling sulit untuk mengembalikan iklim industri Pariwisata di Jawa Timur adalah membangun kepercayaan.
"Untuk itu kita sudah menyiapkan sejumlah SOP new normal. Boleh dibuka asalkan mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan," ucapnya.
Lebih lanjut, Sari juga mengatakan adanya Peraturan Kemenhumkam RI Nomor 11 Tahun 2020 tentang larangan sementara orang asing masuk Wilayah Indonesia, juga berpengaruh besar pada kunjungan wisman ke Jatim.
• Alasan Nagita Ogah Buka Isi HP Raffi Terkuak, Singgung Soal Mantan Pacar, Melaney: Gak Pengin Kepo?
"Selain itu negara-negara lain juga masih memberikan travel warning kepada warga negaranya di masa pandemi ini," ucap Sari.
Pada bulan April kemarin, menurut Sari kunjungan Wisman ke Jawa Timur menurun sangat drastis. Hanya ada 21 Wisman yang berkunjung ke Jatim, padahal di bulan Maret masih ada 5.774 kunjungan Wisman.
"Bulan April sudah sangat terasa, sudah kami cek juga ke teman pengusaha, PHRI, travel agent yang menjual paket mancanegara ke Jawa Timur termasuk yang menggarap pasar Eropa. Sama, mereka bercerita hampir tidak ada kunjungan ke Jawa Timur," lanjut Sari.
• Hasil Survei Untag Soal New Normal di Sekolah, Orang Tua Sangat Cemas: Hanya 26,5 Persen yang Yakin
Bahkan para travel agent yang menggarap pasar Eropa melaporkan banyak kliennya yang membatalkan tour karena Pandemi Virus Covid-19 ini hingga bulan Agustus 2020.
"Padahal sebelumnya sampai bulan Mei, itu pihak travel agent masih tidak apa-apa. Tapi kemarin baru dapat pembatalan tour sampai bulan Agustus," kata Sari.
Termasuk untuk perhotelan, walaupun diperbolehkan buka selama PSBB, menurut Sari memang tamunya tidak ada.
"Tamunya siapa, sebenarnya sama saja dengan tutup," pungkasnya.
• Aturan Baru Naik KA Jarak Jauh, Wajib Pakai Face Shield hingga Ruang Isolasi Disediakan di Kereta
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti
Editor: Arie Noer Rachmawati