TRIBUNJATIM.COM - China menerbitkan sebuah buku terbitan Xi Jinping yang membahas prestasi dan strategi China memerangi Covid-19.
Ada berbagai taktik yang dijalankan China mengingat mereka menjadi negara episentrum pertama penyebaran virus Covid-19.
China akhirnya berbagi kepada dunia tentang strategi mereka memerangi virus mematikan tersebut.
Buku itu oleh Xi Jinping diberi julukan sebagai ' Buku Putih '.
• Akhirnya Indonesia Bisa Hasilkan Vaksin Virus Corona, Kabar Bahagia dari Pemerintah, Cuma 1 Kendala
• VIRAL Kisah Menabung Uang Receh di Tabung Gas Bekas, 5 Tahun Kemudian Dibuka, Hasilnya Tak Main-main
Dikutip TribunJatim.com dari Kontan.co.id, buku putih tersebut berisi white paper yang dirilis hari Minggu (7/7/2020) oleh Kantor Informasi Dewan Negara.
Dikatakan bahwa Presiden Xi Jinping secara pribadi mempromosikan kerja sama internasional dalam memerangi Covid-19.
Melansir People's Daily via Kontan, buku putih berjudul " Fighting Covid-19: China in Action " berisi percakapan antara para pemimpin bangsa di dunia.
Mereka ada dalam panggilan telepon atau pertemuan dengan hampir 50 pemimpin asing dan kepala organisasi internasional.
Xi Jinping menjelaskan taktik dan prestasi China dalam memerangi virus.
XI Jinping menekankan pendekatan terbuka, transparan, dan tanggung jawab dari China untuk berbagi informasi dan pengalamannya dalam pengendalian virus dan pengobatan kasus yang terinfeksi.
Menurut buku putih, Xi menyatakan empati atas kesulitan yang dihadapi oleh negara-negara lain.
Pihaknya mengatakan bahwa China akan melakukan semua yang dapat dilakukan untuk membantu negara-negara yang saat ini masih terdampak Covid-19.
• Dampak Baru New Normal Prasarana & Sekolah Dibuka, Kasus Corona Meningkat Lagi, Apa yang Terjadi?
Dia menyerukan semua pihak untuk membangun komunitas global masa depan bersama.
Memperkuat kerja sama bilateral dan multilateral, dan mendukung organisasi internasional untuk bekerja bersama untuk memenuhi tantangan.
Xi menyampaikan pidato pada KTT Pemimpin Luar Biasa G20 tentang Covid-19 tentang pengalaman Tiongkok.
Dia mengajukan serangkaian inisiatif kerja sama dan empat proposal kunci, kata buku putih itu.
Xi mengumumkan serangkaian langkah besar yang akan diambil Tiongkok dalam mendukung perang global.
• Bukti Mengejutkan Virus Corona Hasil Rekayasa, 1 Kesalahan China Dikuak Agen Rahasia: Penduduknya
Bantuan termasuk bantuan internasional senilai US$ 2 miliar selama dua tahun.
Pembentukan depot respons kemanusiaan global dan pusat di China bekerja sama dengan PBB.
Hingga, pembentukan dari mekanisme kerja sama bagi rumah sakit Tiongkok untuk berpasangan dengan 30 rumah sakit Afrika.
Sementara itu, ada kabar baik dari China bahwa mereka akan segera memproduksi vaksin penyembuhan Covid-19 secara massal.
Melansir dari Kompas.com ( grup TribunJatim.com ), pernyataan ini disampaikan oleh dua perusahaan China yang bekerja di bawah pengawasan negara.
Dua perusahaan itu mengatakan siap memproduksi vaksin virus Corona secara massal, paling cepat Desember 2020.
Institut Produk Biologi Wuhan dan Institut Produk Biologi Beijing mengumumkan mereka telah memasuki fase II uji klinis.
Ada 2.000 relawan yang terlibat dalam uji coba dan telah divaksinasi pekan lalu.
• Kapan Vaksin Corona Buatan Indonesia Selesai? Pemerintah Kejar Target, Menristek Kuak Perkembangan
Seperti dilaporkan Reuters pada Sabtu (30/5/2020), laboratorium China itu bekerja di bawah arahan Partai Komunis State-owned Assets Supervision and Administration Commission (SASAC).
Institut produk biologi Wuhan dan Beijing menerima persetujuan dari pemerintah China untuk melakukan uji klinis Fase II pada pertengahan April.
Dilansir Newsweek, Minggu (31/5/2020), pejabat di Institut Produk Biologis Beijing mengatakan bahwa mereka sedang menyiapkan lini produksi virus Corona untuk 100 hingga 120 juta dosis.
Kedua pusat penelitian China mengatakan, vaksin itu diperkirakan siap dan bisa didistribusikan pada awal 2021.
Ketua grup Sinopharm Liu Jingzhen mengatakan kepada media pemerintah China (29/5/2020) bahwa 180 relawan yang sudah diuji menunjukkan peningkatan antibodi yang tahan terhadap virus Corona.
Tingkat perlindungan dari vaksin ini adalah 100 persen.
Para peneliti di perusahaan bioteknologi yang berbasis di Beijing, Sinovic, mengatakan kepada Sky News pada Sabtu (30/5/2020) bahwa mereka sedang merencanakan untuk mengadakan uji klinis Fase III di Inggris.
"Ini harus berhasil, 99 persen (pasti)," ungkap peneliti Sinoac Luo Baishan.
Dr. Peter Hotez dari Baylor College mengatakan kepada MSNBC, Minggu (31/5/2020) bahwa vaksin yang berhasil dikembangkan sebelum pertengahan 2021 merupakan pembuatan vaksin dengan rekor tercepat sepanjang masa.
Minggu lalu, direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID) AS, Anthony Fauci, mengatakan vaksin virus Corona bisa siap pada awal November.
Food and Drug Administration (FDA) mempercepat proses uji coba vaksin Corona. Federasi Internasional Produsen dan Asosiasi Farmasi (IFPMA) yang berbasis di Jenewa mengadakan konferensi virtual pada hari Kamis (28/5/2020).
Saat itu, IFPMA membahas masalah yang tengah dihadapi industri dalam memproduksi vaksin yang aman pada skala global.
Direktur IFPMA Thomas Cueni mengatakan, saat ini ada 10 vaksin yang sedang dikembangkan di seluruh dunia dan tujuan utamanya adalah memproduksi mereka untuk semua negara.
"Kami memiliki rasa tanggung jawab yang mendalam karena kami perlu memastikan tidak ada yang tertinggal," kata Cueni, Kamis.
"Gagasan tentang vaksin yang adil dan terjangkau sangat penting."
Sebagian artikel di atas telah tayang di Kontan.co.id dalam judul Terbitkan buku putih, Xi Jinping jelaskan taktik dan prestasi China perangi Covid-19