"Seketika api dalam tubuh istri saya padam, lalu saya angkat tubuh istri saya dan saya bawa ke rumah sakit," kata Ade.
Jeritan minta tolong dalam beberapa menit langsung mengundang warga datang. Warga pun membantu memadamkan api yang membakar kursi dan bagian perabot ruang tamu di rumah Ade.
"Kaki saya ikut terbakar, saya baru sadar setelah di rumah sakit," kata Ade.
Leti yang bernasib nahas itu menderita luka bakar nyaris 75 persen.
Ia dirawat di RSUD Sayang Cianjur.
Saat membakar kakaknya, UA mendapat luka bakar.
Ia juga sempat dilarikan ke RSUD Sayang Cianjur karena terkena sambaran api namun tidak separah kakaknya.
Tak lama setelah mendapatkan perawatan itu ia langsung ditemui polisi.
UA yang mengenakan kaus warna biru gelap dan celana pendek warna sama, tangannya diborgol.
Saat diamankan, UA sempat dikepung oleh warga setempat di tempat kejadian.
UA dikabarkan masuk ruang isolasi RSUD Sayang Cianjur.
• VIRAL Sosok Kurir Cantik Pengantar Makanan Asal Malaysia, Banyak Pelanggan sampai Minta Foto Bareng
• Alasan Dokter Reisa Dampingi Achmad Yurianto Umumkan Update Corona, Benarkah Agar Publik Tak Panik?
Hal itu dikatakan Humas RSUD Sayang Cianjur, Diana Wulandara, Senin (8/6/2020).
"Iya masuk ruang isolasi, perihal reaktif hasil rapid test harus komunikasi dengan dokter yang menanganinya," ujar Diana melalui sambungan telepon.
Diana mengatakan pihaknya juga sudah mengontak krisis center mengabari pemindahan pasien terduga pelaku pembakar kakaknya tersebut.
Juru bicara gugus Covid-19 Cianjur, dr Yusman Faisal, membenarkan jika terduga pelaku pembakar sang kakak tersebut sudah masuk ruang isolasi.