Virus Corona di Jawa Timur

Khofifah Bagikan 100 Motor Trail pada Kodim dan Polres yang Bantu Turunkan 5 Daerah Jadi Zona Kuning

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fatimatuz Zahro

TRIBUNJATIM.COM. SURABAYA – Lima daerah di Jawa Timur telah berubah statusnya dari zona merah (berisiko tinggi penularan covid-19) menjadi zona kuning (berisiko rendah penularan covid-19).

Lima daerah tersebut adalah Kabupaten Trenggalek, Kota Pasuruan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Lumajang, dan Kota Blitar.

Kelima daerah tersebut ditetapkan BNPB sebagai daerah berisiko rendah penularan covid-19 karena adanya kontrol yang baik dari pemerintah, TNI Polri dan masyarakat.

Untuk itu, secara khusus Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan hadiah berupa 100 unit motor trail kepada lima Komando Distrik Militer (Kodim) dan lima Kepolisian Resor (Polres) yang berhasil menurunkan status risiko penyebaran Covid-19 menjadi zona kuning dari sebelumnya berstatus zona merah.

Pengantin Menangis Lihat Video Pernikahannya Bak Film Horor, Kecewa Sudah Bayar Mahal Rp7,1 Juta

Bupati Fadeli Resmikan 2 Ponpes Tangguh dan 3 Kampung Tangguh di Kabupaten Lamongan

"Ini bagian dari apresiasi Pemprov Jatim kepada TNI/Polri yang sudah kerja keras, bahu membahu memutus mata rantai penularan Covid-19 di Jatim," ungkap Khofifah, Sabtu (13/6/2020).

Dikatakan mantan Menteri Sosial ini, tidak mudah mengedukasi sekaligus menggugah kesadaran masyarakat untuk bersama-sama melawan covid-19.

Masih banyak masyarakat yang belum paham apa itu Covid-19 dan akibat serta bahaya yang ditimbulkan. Termasuk diantaranya, bagaimana cara pencegahannya. Tidak heran, kata dia, jika masyarakat banyak yang menyepelekan pandemi ini.

Kini Kaya Raya, Apa Pekerjaan Muzdalifah sebelum Kumpulkan Besi Bekas? Belajar dari Ayah

"Covid-19 ini kan virus baru, sementara kita berburu dengan waktu agar mata rantai penularannya bisa putus. Nah, peran mengedukasi masyarakat inilah yang banyak diperankan oleh para anggota TNI/Polri. Khususnya, melalui program Kampung Tangguh," imbuhnya.

Khofifah mengatakan, perubahan status zona di lima kabupaten/kota tersebut menjadi bukti bahwa program Kampung Tangguh berhasil menurunkan kurva penularan Covid-19.

Faktor pendorong utama adalah keterlibatan penuh masyarakat berbasis RT-RT yang kemudian direkatkan oleh RW.

"Sehingga rentang kendalinya atau spent of control-nya sangat bergantung kepada Dandim, dan Kapolres sampai dengan babinsa dan babinkabtibmas setempat," ujarnya.

Angka Kematian Pasien Covid-19 Jatim Tertinggi, Pakar Epidemiologi Unair Singgung RS Over Capacity

Bocor Data Intelijen Negara, Efek Fantastis Penerapan New Normal Indonesia, Prediksi 99% Akurat

Lebih lanjut, Khofifah meminta kepada seluruh jajaran TNI-Polri di Jatim untuk terus memperkuat dan memperluas kampung tangguh melalui maksimalisasi dari koordinasi, konsolidasi, dan sinergitas di lini paling bawah.

“Pak Pangdam dan Pak Kapolda sangat bersemangat mendirikan dan mengembangkan kampung tangguh di Jatim. Menurut data yang disampaikan pak Kapolda saat ini telah berdiri 637 kampung tangguh di Jatim. Hasilnya menunjukkan ada signifikansi dari kampung tangguh terhadap penurunan Covid-19,” ucapnya.

Ini sekaligus menjadi bagian dari penguatan yang tidak sekedar memasuki transisi menuju new normal, tetapi untuk mengawal ketika pada saatnya kmemasuki new normal yang sebenarnya.

Besok Live IG @Yamahafriends, NgobrAs Bareng Max One Society & Alexis Surabaya: Kapan Touring Lagi?

Halaman
12

Berita Terkini