"Tak jauh beda dengan PSBB, toko-toko kami minta tutup pada pukul 21.00 WIB. Masyarakat juga wajib pakai masker ketika keluar rumah," tambahnya.
Berdasarkan pantuan di lokasi, warga Singosari masih bebas keluar rumah untuk beraktivitas.
Beberapa warga yang kedapatan tak mengenakan masker, diimbau petugas agar memakai maskernya kembali.
• 175 Tenaga Kesehatan di Jawa Timur Terpapar Covid-19, 6 Orang Gugur, Kota Surabaya Terbanyak
"Evaluasi untuk hari pertama penerapan pengetatan sosial ini landai lancar-lancar saja. Karena kami sudah sosialisasi sebelum pelaksanaan," beber mantan Sekretaris Camat Singosari ini.
Meski tak memberlakukan sanksi, Agus meminta warganya untuk disiplin agar tidak terjangkit virus Corona.
Imbauan itu ia sampaikan agar tak terjadi lonjakan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Pasalnya, pasien Covid-19 asal Kecamatan Singosari paling banyak se-Kabupaten Malang.
• Banyak Masyarakat Tak Percaya Covid-19, Gugus Tugas Jawa Timur: Ini Tidak Main-main
Data Satgas Covid-19 Kabupaten Malang memaparkan, dari 128 pasien terkonfirmasi Covid-19, 49 pasien di antaranya berasal dari Kecamatan Singosari.
"10 orang telah dievakuasi ke rusunawa. Pasien yang dirawat di rusunawa itu malah lebih cepat sembuhnya daripada yang isolasi mandiri. Beberapa pasien sembuh itu, gak sampai dua minggu, sudah sembuh. Kuncinya hanya disiplin," ungkap pria berkacamata ini.
Editor: Dwi Prastika