Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pihak keluarga mengakui ada firasat aneh menjelang kematian Oktavia Widiyawati (32) terapis pijat wanita, yang dibunuh di dalam rumah di Jalan Lidah Kulon, RT 03 RW 02, No 20, Lidah Kulon, Lakarsantri, Surabaya, Rabu (17/6/2020).
Hal itu disampaikan Hariati. Dia merupakan sahabat ibunda korban, Suhartiningsih (53).
Kepada awak media yang menemuinya di kediaman ibunda korban di Jalan Ciliwung No.18, RT.003/RW.05, Darmo, Wonokromo, Surabaya, Hariati mengaku pernah mendapati dua mimpi aneh beberapa hari belakangan.
Selasa malam (16/6/2020) kemarin, sekelebatan ia ditampakkan mimpi yang menayangkan sekelumit adegan yang baginya absurd.
Bahwa ibunda korban dalam suatu momen mendapat perlakuan aneh yakni dilempari sebuah benda yang berbentuk jorok, seperti kotoran dan darah.
• Bak Sandal Jepit, Ruben Onsu Ingat Momen 10 Tahun Lalu dengan Olga Syahputra: Kemana-mana Bareng
• Sosok Sara Fajira, Penyanyi Asal Surabaya yang Viral Berkat Lagu Lathi Bersama Weird Genius
• Rumah Keluarga Terapis Pijat Surabaya yang Tewas di Kardus Banjir Air Mata, Kenang Korban Pendiam
Sejatinya ia enggan menyampaikan sekelumit mimpinya itu pada ibunda korban.
Lantaran ibunda korban memaksa karena terlanjur penasaran. Hariati akhirnya membeberkan sedikit mimpinya yang aneh itu.
"Mamanya kan lagi sakit, saya cerita kalau saya ini mimpi. 'Mimpinya apa har?' Mamanya tanya, masih belum tahu. T
Terus aku cerita, kamu itu lo dilempari tai sama darah," ujarnya pada awak media di kediaman ibunda korban, Rabu (17/6/2020) sore.
Itupun ia harus modifikasi tafsiran mimpinya, dengan maksud tak membuat gusar sahabatnya, apalagi kondisi sahabatnya itu, sedang sakit.
"Lalu saya bilang 'Har kamu bakal dapat rejeki wes gitu aja?' aku kan gak tau. Pasti itu arisanmu keluar, aku gitu," jelasnya.
Hariati mengira mimpinya yang absurd itu hanya sekali merecoki tidurnya. Di luar dugaan, mimpi aneh nan absurd semacam ternyata kembali meracau.
Kemarin malam, ia mengaku ditampakkan mimpi, bahwa di gang depan kediaman rumah sahabatnya itu terdapat suatu acara selametan.
Ia kurang tahu, acara selametan yang berlangsung dalam mimpinya itu. Namun, Hariati sadar bahwa itu adalah petanda bahwa bakal ada sanak keluarga atau orang dekat seperti tetangga yang akan meninggal dunia.
"Terus yang terakhir aku bilang lagi, kalau mimpiku ada selamatan, pokoknya di gang ini, enggak tahunya, kok ini," pungkasnya.