TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Penekanan terhadap angka positif Covid-19 di Kota Malang kini jadi fokus utama Pemerintah Kota Malang.
Hal ini setelah kasus Covid-19 di Kota Malang per 17 Juni 2020 jumlahnya mencapai 111 kasus.
Salah satu cara yang kini sedang digagas oleh Pemkot Malang ialah melalui tim tracing.
• Terekspos Kabar Terbaru Bintang, Begini Nasib Bayi Lina Jubaedah Diurus Teddy: Saya Titip ke Bibi
Tim tracing tersebut yang nantinya akan melakukan pelacakan kesehatan di masing-masing wilayah di lima kecamatan yang ada di Kota Malang.
Perhatian utamanya difokuskan kepada lanjut usia dan penderita penyakit kronis melalui prolanis.
"Jadi per kecamatan dibantu dengan satu perguruan tinggi. Tugas intinya ya melakukan pelacakan kesehatan," ucap juru bicara tim satgas Covid-19 Kota Malang dr Husnul Muarif saat dihubungi TribunJatim.com, Kamis (18/6/2020).
• Terkuak Alasan Irwan Mussry Jatuh Cinta ke Maia Estianty, Ibu Al-El-Dul Digoda saat Live: Romantis
• Ibu di Malang Dengar Suara Gaduh di Teras Rumah, Kaget 2 Pria Utak-atik Gembok, Kabur ke Kebun Tebu
Meski demikian, Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja dari tim tracing tersebut saat ini masih digagas.
Di mana yang menjadi ketua dari tim tersebut ialah plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang Sri Winarni.
"Kapan tim terjun masih dirumuskan dan sekarang tim ahli masih membuat pola kerja dan strukturnta seperti apa. Termasuk menyepakati nama timnya," ucap Kabag Humas Pemkot Malang, M Nur Widianto.
• Potret Perjuangan Ibu Rela Temani Anak Positif Covid-19 di Rusunawa Tulungagung, Saya Siap Mental
Pria yang akrab disapa Wiwid itu menyampaikan, pada intinya yang jadi perhatian ialah bagaimana menekan angka PDP Covid-19 agar tidak meningkat menjadi positif Covid-19.
Oleh karenanya, perhatian utama akan dilakukan kepada masyarakat yang memiliki penyakit kronis atau Prolanis.
Yakni dengan melakukan pendampingan kepada mereka melalui puskesmas di masing-masing wilayah.
• Ada Ibu-ibu Tangguh, Gubernur Khofifah Sebut Kota Probolinggo Bisa Jadi Zona Hijau Pertama di Jatim
"Jadi pendataan itu bisa melalui puskesmas. Dengan dibentuknya tim tracing ini diharapkan para prolanis lebih mendapatkan pendampingan," ucapnya.
Selain itu, Pemkot Malang juga akan menggunakan terapi ramuan herbal kepada para prolanis dan PDP Covid-19.
Diharapkan melalui terapi tersebut bisa merubahkan kategori seseorang, baik ketika akan menjalani rapid test maupun tes swab.
"Ini yang kami harapkan dengan terapi yang ada, jumlah kasus tidak meningkat. Yang awalnya reaktif kemudian jadi non reaktif," tandasnya.
Penulis: Rifki Edgar
Editor: Arie Noer Rachmawati