Ibu di Malang Dengar Suara Gaduh di Teras Rumah, Kaget 2 Pria Utak-atik Gembok, Kabur ke Kebun Tebu
Rumah seorang wartawan nyaris dimasuki pelaku curanmor. Namun aksinya gagal lantaran pelaku kesulitan membuka gembok pagar rumah.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Rumah seorang wartawan nyaris dimasuki pelaku curanmor. Namun aksinya gagal lantaran pelaku kesulitan membuka gembok pagar rumah.
Dari informasi yang berhasil dihimpun TribunJatim.com, kejadian tersebut terjadi pada Rabu (17/6/2020) di Perumahaan D'Rich Garden, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
Korban, Anggara Sudiongko mengatakan waktu kejadian sekitar pukul 03.40.
• Bawaslu Kabupaten Malang Pikirkan Solusi Verifikasi Faktual saat Pandemi Virus Corona
• Fakta 40 Pasien Positif Covid-19 di Malang Berasal dari Klaster Keluarga, Isolasi Mandiri di Rumah
• Anugerah Insan Pers Bapenda Kota Malang 2020 Digelar Meriah Secara Virtual, Ada 100 Lebih Karya
"Saat itu pagar rumah dalam kondisi terkunci rapat. Sedangkan di teras rumah ada dua sepeda motor, Yamaha Mio dan Honda Beat terparkir dengan kondisi stang juga terkunci," ujarnya kepada TribunJatim.com, Kamis (18/6/2020).
Pada saat waktu kejadian, ibu korban terbangun untuk bersiap siap menunaikan shalat subuh.
"Tiba tiba ada suara gaduh, dikira oleh ibu saya adalah suara tikus di kamar mandi. Saat dicek, tidak ada tikus sama sekali. Ibu saya tetap penasaran kemudian mengintip melalui jendela, melihat kondisi teras," bebernya.
Benar saja, suara gaduh tersebut berasal dari seorang pria yang mengutak atik gembok pagar rumahnya.
Karena gagal merusak gembok pagar, pria yang diduga pelaku curanmor itu memanjat dinding rumahnya. Berusaha merusak gembok pagar dari arah dalam rumah.
"Pria yang memanjat dinding itu memakai masker. Sehingga tak terlihat sama sekali mukanya," tambahnya.
Ibunya pun berteriak dan kemudian membangunkan dirinya. Ia pun langsung keluar rumah, segera berlari mengejar pelaku.
"Pada saat saya kejar, pelaku ini ternyata ada dua orang. Dan para pelaku tidak membawa sepeda motor sama sekali. Mereka langsung lari kabur ke arah kebun tebu," jelasnya.
Diduga para pelaku itu akan mencuri sepeda motor korban yang diparkir di teras rumah.
"Kemungkinan seperti itu, karena di lokasi ini sering mengalami kejadian serupa. Beberapa hari yang lalu, satu sepeda motor milik tetangga hilang. Pelaku merusak kunci yang dipasang di cakram sepeda motor," ungkapnya.
Akibat kejadian tersebut, korban yang bekerja di salah satu media online itu berinisiatif langsung memasukkan sepeda motornya ke dalam rumah.
"Lebih baik saya masukkan ke dalam rumah saja, khawatir kejadian yang sama terulang kembali. Ini saya pun juga rencana memasang alarm di dekat rumah, antisipasi agar tidak terulang kejadian serupa," pungkasnya.