Entah apa motifnya, ungkap Jhon, namun ia menduga insiden baku hantam itu terjadi karena kedua belah pihak dalam kondisi dibawah pengaruh alkohol.
"Posisi memang bau bau mulut, ya akhirnya cekcok," ujarnya.
Jhon memastikan bahwa insiden tersebut murni sebagai kasus pengeroyokan, bukan insiden tawuran.
"Bukan (tawuran). Tapi geng motor, Ya cekcok sama geng motor gitu. Iya naik sepeda motor terus diberhentikan," pungkasnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Iptu M Gananta mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Polsek Asemrowo, guna mengusut kasus tersebut.
Saat ini dua orang saksi telah dimintai keterangan oleh pihak penyidik. Mengingat proses pemeriksaan saksi dan penyelidikan sedang berlansung, ia belum bisa menyampaikan banyak hal.
"Besok pak, sekarang masih dalam proses pemeriksaan," ujar singkat Gananta saat dikonfirmasi Tribunjatim.com.