TRIBUNJATIM.COM, MEDAN SATRIA - Lelah sepulang kerja, suami di Bekasi ini tak diberi minum oleh sang istri.
Ya, sang istri tak menyambut dengan baik suaminya sepulang kerja.
Suami di Bekasi itu makin dibuat marah kala mengetahui istrinya ghibah dengan tetangga.
Sang istri ternyata sedang membicarakan dirinya dengan tetangga.
Alhasil, KDRT pun tak dapat terelakkan dan suami emosi lalu menampar pipi istrinya.
Aksi kekerasan dalam rumah tangga terjadi di Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi.
Seorang suami berinisial HBL, menampar pipi istrinya sendiri berinisial WT gegara tak disambut dengan baik sepulang kerja.
Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna mengatakan, peristiwa itu terjadi sekira pukul 19.30 WIB.
"Berawal dari suami pulang kerja tidak diberikan minum serta tidak menyambut dengan baik," kata Erna Rabu, (17/6/2020).
• Tawuran Tentara India dan China, Seorang Kolonel India Meregang Nyawa, Berebut Daerah Sangat Tandus
• Reaksi Ustaz Abdul Somad Ditanya Hotman Paris Soal Pria Lebih Pilih Istri Kedua yang Lebih Mulus
Tidak hanya itu, sang suami dibuat geram ketika istrinya WT justru pergi ke rumah tetangga dan membicarakan HBL.
"Pergi ke tetangga menyindir suaminya, mendengar perkataan istrinya dengan tetangganya suaminya marah dan memukul pipi istrinya," jelas Erna.
Kejadian itu sontak membuat heboh lingkungan setempat, Ketua RT/RW berusaha membantu permasalahan rumah tangga warganya.
"Dari ketua RT/RW itu lalu lapor ke personel Bhabinkamtibmas Kelurahan Pejuang dan ikut melakukan mediasi membantu mencari solusi," ucap Erna.
Dari mediasi itu, pasangan suami istri itu sepakat berdamai. Sang suami juga berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.
"Begitu juga dengan istrinya, dia juga berjanji tidak akan membicarakan permasalahan keluarga (rumah tangga) dengan orang lain," tegasnya.
• Polisi Tak Dapati Bekas Kekerasan di Tubuh Juru Parkir yang Mengambang di Kalimas Gubeng Surabaya
• Pengusaha Alat Pesta Trenggalek Mengeluh Rugi Terus, Minta Hajatan Diperbolehkan Lagi di New Normal
VIRAL Anak Rekam Video KDRT Ortunya, Tak Terima Ayah Aniaya Ibu saat Minta Uang Belanja, Endingnya?
Tak terima sang ibu diperlakukan kasar oleh ayahnya, anak merekam video aksi KDRT orangtuanya.
Kejadian Kekerasan Dalam Rumah Tangga ( KDRT ) itu terjadi di Desa Muara Dilam, Kecamatan Kunto Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau.
Video direkam oleh anak korban dan diposting di akun Facebooknya, Ratu Mudah, hingga beredar luas di media sosial.
Cerita bermula saat korban meminta uang belanja ke suaminya untuk memenuhi kebutuhan dapur.
Alih-alih diberi uang belanja, korban justru mendapat kekerasan fisik dari sang suami.
Dalam video yang dilihat Kompas.com (TribunJatim.com Network ), salah satu tindakan sang suami, yakni menghempaskan kepala istrinya ke tembok rumahnya.
Kapolsek Kunto Darussalam AKP Sihol Sitinjak saat dihubungi Kompas.com (TribunJatim.com Network ) membenarkan adanya dugaan KDRT tersebut.
"Kami tahunya dari video viral itu juga. Jadi, kita carilah ke Desa Muara Dilam," ujar Sihol melalui sambungan telepon, Selasa (2/6/2020).
Setelah dilakukan pencarian, lanjut dia, petugas menemukan lokasi kejadian di perumahan PT SAM, Desa Muara Dilam, Kecamatan Kunto Darussalam.
Korban berinisial ML (35) dan suami terduga pelaku berinisial DPH (40).
Mereka ini karyawan perusahaan sawit PT SAM di avdeling satu.
"Pada saat kami ke sana kemarin, suami tidak ada di rumah. Tapi, sejauh ini belum ada laporan dari pihak korban," kata Sihol.
Sihol menjelaskan, peristiwa dugaan KDRT itu terjadi pada Sabtu (30/5/2020) sekitar jam 07.00 WIB.
• Pelaku KDRT di Mojokerto Tertangkap, Terkuak Ada Cemburu: Istri dan Anak Tiri Dipukul Martil
• VIRAL Obat Luka Disebut Ampuh Bunuh Virus Corona, Benakah Efektif 99,99 Persen? Ahli Beri Peringatan
Korban awalnya meminta uang
Berdasarkan keterangan korban, awalnya meminta uang kepada suaminya untuk membeli kebutuhan dapur.
Namun, suaminya tidak memberi uang sehingga mereka bertengkar adu mulut.
"Karena tak diberikan uang, istrinya bilang mau pergi kerja juga. Istrinya itu karyawan juga bagian pemupukan," sebut Sihol.
Tak lama setelah itu, lanjut dia, korban menghubungi mandornya untuk minta dijemput dan diantar ke tempat kerja.
Mendengar istrinya minta jemput sama mandor, suaminya langsung marah.
"Kau bukan mau kerja kau, enggak-enggak aja kerja kau, kata suaminya. Lalu, menjambak rambut korban dan dibanting ke tembok baru dihempaskan kepalanya ke lantai," kata Sihol.
• Kajari Kabupaten Malang Desak Pemkab Berani Sanksi Pelanggar New Normal, Tegur Lisan Gak Manfaat
• Sukses Jadi Sarah di Sinetron Si Doel, Cornelia Agatha Justru Pernah Alami KDRT & Idap Penyakit
Anak rekam KDRT karena tak tahan kelakuan ayahnya
Pada saat keributan terjadi, sambung dia, salah satu anak perempuannya merekam video pertengkaran orangtuanya.
Saat itu juga datang satu anaknya yang laki-laki melerai. Setelah itu, pelaku langsung pergi.
Pihak kepolisian juga meminta keterangan anak korban yang merekam video dan menyebarkan ke media sosial.
"Anaknya mengaku sudah tidak tahan melihat bapaknya memukul ibunya dan uang belanja tidak pernah dikasih, itu pengakuannya," kata Sihol.
Pihaknya kemudian menyarankan korban untuk membuat laporan polisi, supaya masalah itu diselesaikan secara hukum.
Namun, kata Sihol, korban sempat pikir-pikir melaporkan suaminya.
"Jadi, rencananya hari ini korban mau buat laporan. Kalau buat laporan kita terima untuk dilakukan penyelidikan. Dalam kasus ini kita melibatkan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) dan PPA (Perlindungan Anak dan Perempuan) Polres Rohul," kata Sihol.
Sejauh ini, tambah dia, keberadaan pelaku korban belum diketahui. Sejak kejadian, pelaku sudah tidak pulang ke rumah.
(TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar/Kompas.com/Idon Tanjung)
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Pulang Kerja Tak Disambut Baik, Suami di Bekasi Tampar Istrinya dan di Kompas.com dengan judul "Video Viral Suami Aniaya Istri Diduga gara-gara Uang Belanja, Direkam Anak"