TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Sebanyak 60 warga di Balongpanggang menjalani rapid test. Hasilnya 14 orang reaktif rapid test.
Total 14 orang itu adalah pedagang di pasar ikan Balongpanggang.
Adanya 14 pedagang yang hasil rapid tesnya reaktif, Pasar Balongpanggang yang berada tepat di tepi jalan raya Balongpanggang ditutup separuh oleh Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag).
• Pertahankan Status Zona Hijau dan Cegah Penyebaran Covid-19, Pemkot Madiun Luncurkan Pendekar Waras
Camat Balongpanggang, Jusuf Anshori menyebut jika sebanyak 14 orang pedagang Pasar Balongpanggang yang hasil rapid test-nya reaktif dilakukan tes swab.
Namun usahanya agar mereka mau tes swab tidak berjalan mulus. Beberapa di antara mereka menolak jika tes swab.
"Ya biasa namanya orang takut diswab, tapi sudah kita beri pengertian bahwa jika mereka tidak mau keluarga mereka bisa tertular Covid-19 jika hasil swabnya positif," kata dia.
• Viral Siswi Tertangkap Ayahnya Ngamar di Hotel Masih Pakai Seragam, Psikolog Beber & Kuak Pemicunya
• Malam Pertama Berubah jadi Tragedi Maut, Ciuman Suami Bikin Istri Tewas, Penyebab Dikuak Dokter
Mereka yang menolak itu berasal dari Desa Pacuh Balongpanggang.
"Akhirnya mau diswab," tegasnya.
Pihaknya langsung sudah mengajukan ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Gresik.
• Aturan Pelaksanaan UTBK SBMPTN 2020 saat Pandemi, Peserta Disarankan Tak Lihat Lokasi, Cukup via Web
"Sudah kita laporkan ke Dinkes. Dinkes mampunya hari ini 10 orang saja," ucapnya.
Sebanyak 10 orang terlebih dahulu dilakukan tes swab pada hari ini. Mereka melakukan tes swab untuk menentukan apakah positif terkonfirmasi Covid-19 atau tidak.
"4 orang sisanya pada hari Rabu besok," kata dia.
• UPDATE Sebaran Virus Corona di 34 Provinsi Indonesia Senin 29 Juni, Kasus Baru Terbanyak Jawa Timur
Sementara itu, warga Desa Pacuh, Kecamatan Balongpanggang yang memaksa membawa pulang jenazah PDP di Rumah Sakit (RS) Walisongo beberapa waktu lalu masih menunggu rapid test kedua.
"Saya belum tahu kapan di rapid test kedua," kata dia.
Dikatakannya, jika hasil rapid test tujuh orang warga Desa Pacuh yang membawa paksa jenazah itu kembali reaktif. Maka akan langsung dilakukan tes swab.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Balongpanggang Eko Hariyanto memastikan warga yang reaktif tersebut semuanya bersedia diswab. Namun jadwalnya berbeda.
"Alhamdulilah semuanya mau diswab tapi bertahap. 10 orang hari ini. Sisanya rabu besok," kata dia.
Penulis: Willy Abraham
Editor: Arie Noer Rachmawati