IDI Jatim Tanyakan Insentif Nakes Covid-19, DPRD Usul Pemprov Turun Tangan, Wagub: Sudah Disiapkan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua IDI Wilayah Jatim, Sutrisno saat diwawancarai di Grahadi, Jumat (20/3/2020).

"Namun, perlu diingat bahwa penanganan Covid-19 dilakukan secara gotong royong. Artinya, seluruh elemen pengampu rumah sakit juga memiliki atensi kepada insan yang mengabdi, baik tenaga medis maupun non-medis," katanya.

Baik pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota bersama rumah sakit akan bersinergi memberikan perhatian kepada para nakes. "Dari berbagai pos yang ada dimaksimalkan untuk bisa mengcover insan pejuang di luar sana," katanya.

Pada Maret lalu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa telah menyiapkan reward bagi para tenaga kesehatan mulai dokter, perawat, dan paramedis yang berjuang melayani pasien di tengah wabah virus corona.

Para tenaga kesehatan tersebut akan diberikan reward berupa insentif uang berdasarkan pemberian layanan pada pasien. Khususnya bagi tenaga medis yang merawat pasien dalam pengawasan (PDP) dan pasien covid-19 positif.

Rinciannya, bagi yang memberikan layanan pada pasien yang rawat inap, satu tim akan mendapatkan reward senilai Rp15 juta per pasien tiap bulan. Sedangkan bagi tenaga kesehatan yang melakukan layanan rawat jalan seperti screening, per tim per bulan akan mendapatkan reward Rp7 juta. 

Untuk tim yang melakukan rawat jalan dibatasi maksimal tiga orang dalam setiap tim. Dana tersebut sudah disiapkan Pemprov sebagai bentuk apresiasi bagi mereka yang berada di garda terdepan dalam penanganan covid-19 ini

Berita Terkini