TRIBUNJATIM.COM - Hingga Senin (6/7/2020), sudah ada enam dokter Surabaya meninggal karena Covid-19 ( virus Corona ).
Terbaru, dr Putri Wulan Sukmawati yang tengah menjalani program pendidikan dokter spesialis (PPDS) ilmu kesehatan anak meninggal dunia setelah terpapar Covid-19, Minggu (5/7/2020) pukul 23.55 WIB.
Kepergian dokter berusia 33 tahun ini mendapat penghormatan rekan seprofesi di halaman FK Unair Surabaya, Senin (6/7/2020).
Prosesi penghormatan dokter kelahiran Malang ini sesuai dengan protokol pemulasaran Covid-19, dan penghormatan dilakukan dengan kondisi jenazah tetap berada di dalam ambulans.
Direktur Utama RSUD dr Soetomo Surabaya, dr Joni Wahyuhadi, membenarkan bila dr Putri Wulan Sukmawati meninggal dunia setelah dinyatakan positif Covid-19.
"Iya sudah konfirmasi Covid-19 dan sudah dirawat sejak 17 Juni di RSUD dr Soetomo," ungkapnya.
• Bantuan Terus Mengalir di Masa Pandemi Covid-19, IDI Jatim Salurkan APD untuk PPDS FK Unair Surabaya
Joni Wahyuhadi mengungkapkan, mahasiswi yang tak lama lagi akan lulus ini juga merupakan keponakan dari dr Arief Basuki, dokter anestesi di Rumah Sakit Haji yang juga meninggal dunia akibat Covid-19 pada akhir Juni lalu.
Kepergian dr Putri Wulan Sukmawati menambah daftar panjang dokter yang meninggal setelah terpapar Covid-19.
Sebelumnya, dr Berkatnu Indrawan Janguk, dr Boedhi Harsono, dr Miftah Fawzy Sarengat ( PPDS FK Unair Surabaya ), dr IS Tjahyadi, dan dr Arief Basuki telah lebih dulu gugur karena Covid-19.
Dr Berkatnu Indrawan Janguk menghembuskan napas terakhirnya pada Senin (27/4/2020) malam.
• Aturan Baru Pemkot Surabaya Tekan Kasus Sebaran Covid-19 Lingkungan ASN, AC Kantor Wajib Dimatikan
Koordinator Protokol Kesehatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan, almarhum semasa hidupnya memiliki riwayat penyakit asma.
Kemudian dr Boedhi Harsono meninggal dunia setelah terpapar Covid-19 pada Senin (18/5/2020).
Ketua IDI Jatim, Sutrisno mengatakan, dr Boedhi Harsono menghembuskan napas terakhir saat menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Surabaya.
Selain Covid-19, dr Boedhi Harsono juga disebut memiliki penyakit penyerta.
Sementara dokter penyakit dalam, dr IS Tjahyadi meninggal saat berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).
• BREAKING NEWS: 2 Pendaki Surabaya Hilang di Gunung Penanggungan Mojokerto, Kini Proses Pencarian
Dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Adi Husada Undaan Surabaya ini meninggal di usia 64 tahun, Minggu (31/5/2020) pukul 22.45 WIB.
Sementara itu, dokter program pendidikan dokter spesialis (PPDS) penyakit dalam Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya, dr Miftah Fawzy Sarengat meninggal dunia setelah terpapar Covid-19 pada Rabu (10/6/2020).
Jenazah dokter yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo Surabaya ini sempat disemayamkan dalam mobil ambulans dan melintas di depan Aula FK Unair Surabaya untuk mendapat penghormatan dari rekan sejawat.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia atau IDI Surabaya, dr Brahmana Askandar yang hadir dalam upacara penghormatan dan prosesi pelepasan jenazah di FK Unair Surabaya mengatakan, dr Miftah Fawzy Sarengat merupakan dokter ketiga di Surabaya yang gugur sebagai pejuang medis dalam melawan Covid-19.
• Lembaga Ecoton Temukan Banyak Mikroplastik di Kali Surabaya-Gresik, Airnya Digunakan Bahan Baku PDAM
Kemudian dr Arief Basuki dinyatakan meninggal dunia setelah terinfeksi virus Corona pada Selasa (30/6/2020) petang.
Dr Brahmana Askandar mengatakan, sehari-hari dr Arief Basuki bertugas di Rumah Sakit Haji Surabaya, dan diketahui terpapar Covid-19 sejak sepekan lalu.
"Seminggu lalu beliau diketahui positif virus Corona," kata dr Brahmana Askandar saat dikonfirmasi, Selasa (30/6/2020). (Sulvi Sofiana)